GORONTALO, BANPOS – Wakil Ketua DPR Bidang Koordinator, Industri, dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel meluncurkan buku ketiga selaku anggota DPR di Grand Palace, Kota Gorontalo.
Buku setebal 415 halaman yang berjudul “Restorasi untuk Kesejahteraan dan Martabat Bangsa; Kiprah Tahun ke-3 Kinerja Wakil DPR RI/Korinbang” itu terbagi ke dalam 11 bab.
Seperti halnya buku pertama dan kedua, buku ketiga ini berisi laporan kinerja Rachmat Gobel selaku anggota dan Wakil Ketua DPR.
Buku yang melaporkan kegiatan Gobel selama tahun 2022 itu dibahas Dr Lukman AR Laliyo (Dosen Universitas Negeri Gorontalo/UNG), Dr Sofyan Abdullah (Rektor Universitas Gorontalo/UG), Dr Basri Amin (Dosen UNG), Alim S Niode (Sekretaris Dewan Adat Gorontalo, Dosen UNG), Dr Zulkarnain Suleman (Rektor IAIN Sultan Amai), dan KH Drs Abdul Rasyid Kamaru (Imam Besar Masjid Baiturrahim Kota Gorontalo).
Staf Khusus Gobel di DPR, Nining Indra Saleh mengatakan, politisi NasDem itu adalah anggota DPR yang sangat aktif dan mengikuti ketentuan perundangan, untuk selalu menemui pemilihnya dalam kunjungan dapil dan kunjungan reses.
“Hingga Juni 2023, Gobel sudah 51 kali menemui konstituen di 398 lokasi. Ini suatu rekor tersendiri. Dalam setiap kunjungan, Bapak Gobel menyerap aspirasi, melakukan sosialisasi, dan juga mewujudkan aspirasi ke masyarakat,” kata Nining.
Dalam tiga tahun tersebut, Gobel telah membangun ribuan rumah melalui program bantuan stimulan pembangunan perumahan, memperbaiki lingkungan kota, membangun saluran irigasi, membangun kawasan wisata, dan membagikan bibit padi dan jagung.
Di samping membagikan bantuan ratusan ton beras, membagikan ratusan ton pupuk, membagikan ratusan traktor pertanian, membangun dua pabrik penggilingan beras, membangun PAUD berstandar internasional, dan sebagainya.
“Ada yang dari uang pribadi, ada yang dari dana APBN, ada yang dari dana CSR, dan ada yang dari program pemerintah,” beber Nining.
Rustam Akili, yang juga staf khusus Gobel di DPR mengatakan, wakil ketua DPR itu memiliki motto politik pembangunan dan politik kesejahteraan. Sesuai kondisi Gorontalo, yang merupakan provinsi paling miskin nomor lima di Indonesia.
Discussion about this post