JAKARTA, BANPOS – Sebagai rangkaian dari Testing & Commissioning Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB), pada Minggu (25/6) dilakukan pengujian menggunakan dua rangkaian KA yang digandengkan.
Rangkaian Comprehensive Inspection Train (CIT) atau Kereta Inspeksi dan Electric Multiple Unit (EMU) atau Kereta Penumpang digandengkan dalam rangka menguji kemampuan prasarana KCJB
Kegiatan pengujian kali ini diikuti oleh Staf Khusus 3 Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Direktur HR, SSHE, dan Aset KCIC Adhi Priyanto Putro, Forum Wartawan BUMN, Kontraktor KCJB, serta jajaran terkait lainnya.
Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti mengatakan, penggabungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa prasarana KCJB mulai dari jalur rel, persinyalan, kelistrikan, dan komunikasi mampu melayani dua rangkaian kereta cepat sekaligus.
“Pada momen-momen tertentu rangkaian KCJB dapat digabungkan untuk meningkatkan kapasitas angkut. Utamanya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada high season seperti mudik, nataru, libur panjang, dan lainnya,” ujar Emir, Senin (26/6).
Adapun pada satu rangkaian KCJB terdiri dari 8 kereta penumpang dengan total kapasitas tempat duduk sebanyak 601 kursi, dengan penggandengan dua rangkaian KCJB maka total panjang rangkaiannya menjadi 16 kereta sehingga jumlah tempat duduk yang tersedia menjadi 1.202 tempat duduk.
Emir menambahkan, berdasarkan data, pengujian kali ini berjalan lancar dengan waktu tempuh dari Bekasi menuju Tegalluar ditempuh dalam waktu sekitar 40 menit. KCIC bersama kontraktor akan terus melakukan pengujian untuk berbagai kondisi dalam rangka mempersiapkan pengoperasian KCJB.
“Paralel, KCIC bersama Kemenhub juga tengah mempersiapkan izin operasi KCJB guna memberikan layanan yang aman dan nyaman,” tutup Emir.(RMID)
Discussion about this post