PANDEGLANG, BANPOS – Puluhan guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indoesia (PGRI) Kabupaten Pandeglang, menggeruduk kantor Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Pandeglang.
Para guru tersebut datang untuk mempertanyakan keterlambatan pembayaran Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) dan gaji ke-13 Aparatur Sipil Negara (ASN), yang sampai saat ini masih belum dibayarkan.
Ketua PGRI Kabupaten Pandeglang, Yuskiah, mengatakan bahwa kedatangan para guru ke Kantor BPKD Pandeglang ini untuk mempertanyakan TPP dan gaji ke-13 ASN, yang tak kunjung dibayarkan. Mereka menagih hak tersebut yang sudah telat 4 bulan.
“Kedatangan kami untuk menagih gaji ke-13 dan TPP yang belum dibayarkan selama 4 bulan. Kami ingin tahu alasan penundaan pembayaran gaji ke-13 ASN guru se-Kabupaten Pandeglang,” kata Yuskiah kepada awak media, Kamis (22/6).
Dari hasil pertemuan dengan BPKD tersebut, lanjut Yuskiah, pihak BPKD memberikan penjelasan alasan penundaann pembayaran gaji ke-13 dan TPP. Pihak BPKD pun berjanji akan membayar gaji ke-13 tersebut pada awal Juli.
“Hasil pertemuannya BPKD akan membayar gaji ke 13 pada awal bulan Juli hanya 1 bulan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPKD Pandeglang, Yahya Gunawan, membenarkan perihal belum dibayarkannya TPP dan gaji ke 13. Namun ia memastikan bahwa gaji ke 13 tersebut akan segera dibayarkan dalam waktu dekat ini.
“Karena keterbatasan anggaran kas daerah menyebabkan keterlambatan pembayaran TPP dan gaji ke-13, kita pastikan TPP dan gaji ke 13 akan segera dibayarkan paling lambat awal Juli mendatang,” katanya. (DHE/DZH)
Discussion about this post