JAKARTA,BANPOS – Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,12 persen ke level Rp 14.933 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp 14.952 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,02 persen, baht Thailand turun 0,15 persen, peso Filipina minua 0,16 persen, won Korea Selatan melesat 0,20 persen, dan yuan China minus 0,02 persen dan dolar Singapura naik 0,04 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,01 persen ke level 101,67. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,20 persen ke level Rp 16.386, terhadap poundsterling Inggris naik 0,26 persen ke level Rp 19.028, dan terhadap dolar Australia naik 0,30 persen ke level Rp 10.127.
Analis Pasar Lukman Leong melihat, pergerakan nilai tukar rupiah menguat setelah dolar melemah karena pernyataan kepala The Fed bernada hawkish. “Namun, tidak ada kejutan dari pernyataannya dan sesuai dengan ekspektasi pasar. Investor menantikan rapat gubernur BI yang diperkirakan akan menahan suku bunga, namun mengharapkan respons BI akan perkembangan akhir-akhir ini dari ekspektasi tingkat suku bunga The Fed,” katanya di Jakarta, Kamis (22/6).
Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 14.875 per dolar AS hingga Rp 15 ribu per dolar AS. (RMID)
Discussion about this post