LANTARAN terkendala cuaca dalam beberapa bulan terakhir, para nelayan di wilayah Lebak Selatan (Baksel) mengalami penurunan hasil tangkapan ikan. Penurunan penghasilan itu membuat para nelayan mengajukan permohonan bantuan beras melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).
Berdasarkan data Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Kabupaten Lebak, nelayan yang mengajukan permohonan bantuan tersebut berasal dari Binuangeun Desa Muara di Kecamatan Wanasalam, nelayan Sukahujan, Cipunaga dan Panyaungan di Kecamatan Cihara, nelayan di Cisiih Kecamatan Panggarangan. Selanjutnya, nelayan Bayah dan Sawarna di Kecamatan Bayah serta nelayan Cibareno di Kecamatan Cilograng.
Ketua HNSI Kecamatan Wanasalam, Toton Sopyan, mengatakan pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan beras kepada DKP Banten.
“Kami berjumlah ratusan para nelayan kecil yang ada di wilayah Lebak Selatan, kami sudah mengajukan proposal permohonan bantuan beras kepada DKP Banten yang selanjutnya nanti akan diarahkan ke Disketapang,” ujarnya, Selasa (20/6).
Menurut Toton, pengajuan permohonan bantuan beras tersebut karena tiga bulan terakhir para nelayan di wilayah Baksel mengalami penurunan hasil tangkapan ikan terkait disebabkan faktor gangguan cuaca laut yang tidak bersahabat.
“Tiga bulan terakhir ini para nelayan kecil mengalami penurunan hasil tangkapnya. Adapun kategori nelayan kecil tersebut yaitu nelayan yang menggunakan kapal 5 GT kebawah, dan alat tangkapnya seperti jaring gilnet, rampus dan pancing rawe atau dasar,” terangnya.
Pihaknya berharap pengajuan permohonan bantuan beras dapat direspon pemerintah, mengingat hal tersebut sangat dinantikan masyarakat nelayan guna membantu meringankan beban ekonomi mereka terutama saat cuaca tidak menentu.
Ketua HNSI Kabupaten Lebak, Nurman kepada BANPOS membenarkan kondisi cuaca laut saat ini yang tidak menentu dan menyebabkan hasil tangkapan ikan nelayan menurun. Karenanya, kata Nurman, para nelayan di Lebak itu kini tengah mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah.
Discussion about this post