JAKARTA,BANPOS – Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,32 persen tembus ke level Rp 15.042 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.994 per dolar AS.
Pergerakan mata uang Asia terhadap dolar AS mayoritas mengalami pelemahan. Yen Jepang minus 0,13 persen, baht Thailand turun 0,14 persen, won Korea Selatan minus 0,14 persen, yuan China anjlok 0,51 persen, dolar Singapura minus 0,01 persen, peso Filipina melesat 0,22 persen dan dolar Hong Kong naik 0,01 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,33 persen ke level 102,17. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,26 persen ke level Rp 16.419, terhadap poundsterling Inggris turun 0,35 persen ke level Rp 19.237, dan terhadap dolar Australia menguat 0,19 persen ke level Rp 10.249.
Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah sepanjang perdagangan hari ini kemungkinan besar akan kembali berada di zona merah.
Menurut Ibrahim, dolar AS naik lebih tinggi karena para pedagang mencerna dampak keputusan bank sentral pekan lalu, dengan pidato Ketua Fed Jerome Powell yang menjulang besar sementara setelah Bank of Japan berpegang teguh pada kebijakan ultra-longgarnya.
Menurut Ibrahim, Federal Reserve AS memimpin parade pertemuan bank sentral senior untuk membahas kebijakan moneter, dan seperti yang diharapkan, menghentikan siklus kenaikan suku bunga selama setahun untuk menilai dampaknya terhadap inflasi dan prospek ekonomi negara.
“The Fed juga mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, dengan harga konsumen masih menggandakan target dua persen, tetapi menunjukkan pentingnya data ekonomi yang akan datang mendukung langkah ini,” ujarnya dalam riset harian, Selasa (20/6).
Dengan mengingat hal ini, data di pasar perumahan AS serta klaim pengangguran awal dan neraca berjalan akan dipelajari dengan cermat minggu ini, serta kesaksian kongres setengah tahunan Powell di depan Kongres AS. Di luar Powell, beberapa pejabat Fed lainnya juga akan berbicara minggu ini.
Discussion about this post