Laga persahabatan Indonesia vs Argentina tersaji dengan membanggakan dan menggembirakan, semalam. Meskipun kalah 0:2, Timnas Garuda menuai banyak pujian, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Presiden Jokowi yang hadir langsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, ikut memuji tim asuhan Shin Tae-yong itu.
Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana sudah tiba di GBK, sebelum laga dimulai. Ikut mendampingi Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pemuda Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dan Ketua Umum PSSI yang juga Menteri BUMN Erick Thohir.
Meskipun hanya laga persahabatan, kedua kesebelasan bermain serius dan agresif. Argentina yang berada di peringkat 1 dunia, tak sedikitpun menurunkan tensi permainan.
Sejak peluit pertama ditiup wasit, tim asuhan Lionel Scaloni itu, langsung menguasai pertandingan. Leandro Paredes sebagai otak permainan Argentina, memaksa Tim Garuda lebih banyak bermain di daerahnya sendiri.
Tercatat, penguasaan bola Argentina mencapai 79 persen, dengan 15 tembakan, dan 4 mengarah ke gawang.
Sementara Indonesia hanya mampu menciptakan 1 peluang yang berhasil dimentahkan Emiliano Martinez.
Bukan tanpa kesempatan sama sekali. Sesekali, bola mengalir dari kaki ke kaki para pemain Indonesia. Tekanan tinggi yang diberikan Tim Tango membuat Marc Klok Cs sulit mengembangkan permainan.
Di babak pertama, gawang Ernando terus dibombardir para penyerang La Albiceleste. Peluang terbaik mereka terjadi ketika bola Jordi Amat berhasil direbut Giovani Lo Celso.
Pemain Tottenham Hotspur ini sempat mengelabui Ernando, tapi berhasil dihalau. Bola mengalir ke kaki Julian Alvarez. Namun, penjaga gawang asal Persebaya ini berhasil menepis tendangan penyerang Manchester City itu.
Kebuntuan akhirnya terpecahkan. Ketika Paredes melesakkan tendangan keras dari luar penalti. Bola menghujam keras keras, memaksa Ernando memungut bola dari gawangnya di menit 38. 0-1 untuk Argentina.
Peluang Timnas Garuda terjadi di akhir babak pertama. Umpan tarik yang dilakukan Dimas Drajad berhasil diteruskan Ivar Jenner. Kesigapan Martinez mampu menggagalkan peluang satu-satunya anak asuhan Shin Tae-yong itu.
Discussion about this post