JAKARTA, BANPOS – Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Kalimah Wasis Lestari mengatakan, sudah waktunya partai Golkar mendorong kadernya maju di Pemilihan Presiden 2024 mendatang. “Golkar termasuk partai besar dan sudah seyogyanya memiliki kandidat dari partainya sendiri untuk ditampilkan,” kata Kalimah, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/6).
Menurutnya, Airlangga bisa menggandeng beberapa nama tokoh yang kerap masuk bursa capres di berbagai lembaga survei.
“Golkar punya Ridwan Kamil, elektabilitasnya bagus. Lebih menarik Airlangga menggandeng tokoh populer seperti Ridwan Kamil,” ungkapnya.
Dia bilang, Airlangga memiliki segudang pengalaman di bidang ekonomi. Hal ini dinilai Kalimah menjadi daya jual bagi Menko Perekonomian itu untuk memenangkan perhatian rakyat. Terutama prestasi ekonomi Indonesia yang berhasil bangkit pasca Pandemi Covid-19.
“Airlangga perlu untuk menunjukkan sejauh mana aksi yang dilakukan betul-betul berkontribusi dalam perekonomian negara. Selain itu, aktivitas simbolik seperti penghargaan dari Presiden Jokowi atas kinerja Airlangga bisa jadi prestasi yang perlu ditunjukkan,” ucap dia.
Kata Kalimah, Airlangga berpeluang memenangi Pilpres. Karena Airlangga akan jadi pilihan alternatif dengan segudang prestasi di bidang ekonomi.
Di sisa waktu yang sangat singkat ini perlu kerja ekstra oleh timses Airlangga untuk bisa melakukan perencanaan yang matang terutama terkait visi misi dan program kerja, yang nantinya akan dijual saat kampanye.
“Airlangga Hartarto akan menjadi menu baru bagi pemilih untuk tidak kembali hanya diperhadapkan dengan pilihan koalisi pendukung PDIP dan Gerindra,” bebernya.
Sebelumnya, lembaga penelitian Panel Survei Indonesia (PSI) melakukan jajak pendapat mengenai calon presiden pilihan rakyat. Dalam penelitian ini didapati bahwa jumlah responden yang pernah memberikan hak pilih pada Pemilu lalu sebanyak 65,6 persen, dan yang baru akan memberikan hak pilihnya pada pemilu 2024 sebanyak 34,4 persen.
Hasilnya, Airlangga berada di urutan pertama. Disusul Ganjar Pranowo lalu Prabowo Subianto. Terkahir Anies Baswedan. Jumlah responden yang memilih Airlangga mencapai 36,7 persen. Ganjar 10,1, Prabowo 5,6 persen.(RMID)
Discussion about this post