CILEGON, BANPOS – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) memahami bahwa untuk menciptakan pemerataan akses pendidikan yang layak, dibutuhkan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan serta keterampilan yang mumpuni dalam mengelola proses pembelajaran atau interaksi belajar siswa.
Untuk itu, Chandra Asri menggelar pelatihan Guru SMA/SMK/sederajat sebagai upaya mendorong peningkatan kompetensi tenaga pengajar di Cilegon.
Selain pemberian materi untuk penguatan kapasitas guru, pelatihan ini juga difokuskan pada materi seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Industri Petrokimia Banten, yakni Tes Potensi Akademik (TPA) dan Bahasa Inggris.
Corporate Shared Value (CSV) Manager Chandra Asri, Wawan Mulyana, mengatakan sebagai mitra pertumbuhan, Chandra Asri mendukung penuh program-program peningkatan kompetensi guru sebagai langkah awal dalam meningkatkan mutu pendidikan dan melahirkan SDM unggul serta berdaya saing.
“Pelatihan guru ini juga menjadi upaya Chandra Asri dalam meningkatkan kesempatan bagi warga lokal, khususnya yang berdomisili di sekitar wilayah operasional perusahaan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,” kata Wawan, Kamis (15/6).
Program ini dapat sejalan dengan beroperasinya Politeknik Industri Petrokimia Banten yang merupakan hasil kolaborasi Chandra Asri, Mitra Industri Cilegon dan Kementerian Perindustrian dimana pelatihan guru ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas siswa sehingga dapat diterima di Politeknik tersebut.
“Dengan begitu, penyerapan tenaga kerja lokal di kawasan industri Cilegon diharapkan dapat semakin meningkat,” ungkapnya.
Pelatihan yang berlangsung pada 12-13 Juni 2023 di Hotel Aston Cilegon ini ditujukan untuk memberikan pembekalan kepada para Guru dalam mempersiapkan murid-murid sekolah untuk seleksi ujian masuk perguruan tinggi, khususnya Politeknik Industri Petrokimia Banten.
Selain itu, Chandra Asri menggandeng Politeknik Industri Petrokimia Banten sebagai trainer untuk memberikan pelatihan pada total 80 orang guru bidang mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan Bimbingan Konseling yang berasal dari 20 SMA/SMK/Sederajat di Cilegon.
Discussion about this post