JAKARTA, BANPOS – Semakin mendekati Pilpres 2024, elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir terus meroket. Dalam survei terbaru yang digelar Indikator Politik Indonesia (IPI), Erick juara 1 untuk bursa cawapres. PAN yang sejak awal mendorong Erick sebagai cawapres tentu saja merasa bangga. Bagi PAN, hasil survei ini membuktikan bahwa Erick bukan calon kaleng-kaleng.
Survei IPI ini digelar pada 26-30 Mei 2023 yang melibatkan 1.230 responden dari berbagai provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah digit dialling (RDD). Lewat metode ini, responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Toleransi kesalahan survei ini plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada 2 simulasi cawapres yang dilakukan. Pertama, lewat 22 nama cawapres. Kedua, 18 nama. Hasilnya, Erick tetap jawara dalam 2 simulasi tersebut.
Di simulasi pertama, Erick bersaing ketat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Keduanya sama-sama membukukan tingkat elektabilitas 14,8 persen. Erick unggul 0,02 persen, namun jumlahnya dibulatkan ke atas.
Selain Erick dan Ridwan Kamil, ada juga nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang mengantongi 12 persen. Disusul Menko Polhukam, Mahfud MD 11,8 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 7,2 persen.
Namun, pada simulasi kedua, persentase dari masing-masing tokoh alami perubahan. Meskipun posisi teratas masih ditempati Erick dan Emil, tapi perolehan suaranya berubah. Erick menang 0,1 persen dari Emil dengan meraih 15,5 persen.
“Jika melihat tren, Erick Thohir ada tren kenaikan, Ridwan Kamil sedikit turun, Sandiaga dan AHY turun,” ujar Burhanuddin dalam rilis hasil survei nasional bertajuk “Saling Salip Elektabilitas Capres dan Cawapres Jelang 2024”, kemarin.
Berdasarkan sebaran wilayah, lanjut Burhan, Erick menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Terutama di Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Discussion about this post