JAKARTA,BANPOS – Orang Muda Ganjar (OMG) DKI Jakarta melakukan bantuan renovasi instalasi media tanam hidroponik hingga berbagi sayur segar hasil dari kelompok Petani Kota.
Total ada 400 sayur dibagikan secara langsung maupun door to door kepada masyarakat Kelurahan Pisangan Timur Rw 14, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (28/5).
Koordinator Wilayah OMG DKI Jakarta, Abel Thoriq mengungkapkan, kegiatan tersebut dalam rangka memulihkan kembali tanaman hidroponik di Kelurahan Pisangan Timur yang sempat terbengkalai.
Dengan adanya bantuan dari sukarelawan Ganjar Pranowo itu, diharapkan masyarakat bisa lebih aktif hingga mendapatkan hasil panen yang maksimal.
“Kami mengunjungi daerah Pulogadung Pisangan ini dalam rangka peresmian bantuan yang kita berikan yaitu renovasi media tanam hidroponik, yang dalam beberapa bulan terbengkalai,” kata dia.
Tim OMG sendiri akan terus memantau perkembangan kelompok tani di Kelurahan Pisangan hingga masyarakat bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan.
Saat ini sudah ada 25 kelompok tani yang dibina oleh OMG, dengan begitu akan lebih banyak sayur yang dihasilkan hingga membawa manfaat dan keuntungan kepada masyarakat.
“Kami di sini bakalan mantau terus, karena kami akan mengawal produk turunannya nanti dijual, dibantu juga pemasarannya,” kata Abel.
Sementara itu, Mukharir, Ketua RW 14 Kelurahan Pisangan mengungkapkan bahwa OMG sangat peduli kepada Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Menurut dia, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat ke depan.
“Terima kasih kepada OMG yang peduli pada P2L di RW 14, bermanfaat sekali dan sangat membantu bagi petani-petani disini, kedepannya kita akan selalu merawat dan menjaga bagaimana P2L bisa berkembang lebih maju lagi,” kata Mukharir.
Mukharir juga menjelaskan, hasil panen dari tanaman hidroponik nantinya akan diinovasikan menjadi produk baru dan dijual kepada masyarakat sekitar, namun jika ada masyarakat yang kurang mampu maka akan diberikan secara gratis.
“Setelah panen biasanya kader berkeliling ke wilayah untuk menjual produk inovasi, nanti uangnya itu diputar lagi untuk membeli bibit, tapi kalau ada masyarakat yang kurang mampu kita gratiskan,” kata Mukharir.
Discussion about this post