JAKARTA,BANPOS– Di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta ketua Umum PSSI Erick Thohir ikut bicara di depan lautan suporter Timnas U-22, Jum’at (19/5). Dalam pidato singkatnya, Erick menyerukan revolusi mental yang digaungkan oleh presiden Jokowi, dimulai dari sepak bola.
Seruan tersebut disampaikan setelah sekitar 3 jam pemain dan ofisial Timnas U-22 diarak bersama Ketum PSSI Erick Thohir berkeliling Jakarta.
Rute Parade Kemenangan Garuda Nusantara ini dimulai dari kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta, sekitar jam 8 pagi. Lalu diarak menuju jalan Jendral Gatot Subroto. Kemudian melewati jalan Jendral Sudirman ke arah Bundaran HI.
Setelah melewati Bundaran HI, skuad Timnas Indonesia U-22 tetap berada di jalan Jendral Sudirman hingga finis menuju VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kepulangan skuad Timnas U-22 ini mendapat sambutan antusias warga. Mereka diarak menggunakan bus tingkat Trans Jakarta dengan atap terbuka.
Tampak beberapa bendera merah putih dikibarkan oleh pemain di atap bus tersebut. Hampir di sepanjang jalan, suporter berdiri berjejer dipinggir jalan berteriak histeris menyambut arak-arakan mereka. Selain juga banyak warga yang ikut motoran mengiringi arak-arakan Timnas.
Selain pemain, di atap terbuka bus juga tampak berdiri Ketum PSSI Erick Thohir, Menpora Dito Ariotedjo, Manajer Timnas U-22 Sumardji, pelatih Timnas U-22 Indra Sjafrie, hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Mereka juga ikut melempar senyum dan lambaikan tangan ke setiap warga yang menyapa.
Rombongan parade Timnas U-22 tiba di GBK sekitar pukul 11.30 WIB. Di sana ribuan warga sudah stand-by menyambut kedatangan mereka.
Pemain dan ofisial Timnas U-22 disambut dengan kalungan bunga. Mereka bersama Ketum PSSI Erick, Waketum PSSI Zainuddin Amali, Menpora Dito, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dan lainnya naik ke atas panggung menyapa supporter.
Beberapa diantara mereka diberi kesempatan bicara. Lantaran mepet waktu shalat Jumat, pidato mereka singkat-singkat. Menpora misalnya, ia minta maaf jika arak-arakan tersebut telah membuat macet Jakarta.
Discussion about this post