JAKARTA, BANPOS – Proyek Strategis Nasional (PSN) terus dibangun Pemerintah secara berkelanjutan untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur sekaligus mendukung program pemerataan ekonomi.
Kini, program prioritas Pemerintah ini telah memasuki usia delapan tahun sejak pertama kali ditetapkan.
Dalam rangka memperingati delapan tahun perjalanan dan keberhasilan PSN yang disebut memberikan manfaat dan dampak nyata yang berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menggelar acara Jalan Santai di sepanjang jalur Car Free Day dengan rute MRT Istora Mandiri-Parkir Selatan Gelora Bung Karno, pada Minggu (14/05).
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemerintah untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur dan percepatan penyelesaian PSN yang inklusif, berkelanjutan, dan merata di seluruh wilayah Indonesia, guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.
Selaku Ketua KPPIP, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, terus mendorong percepatan penyelesaian PSN agar tidak ada proyek yang mangkrak di tahun 2024 nanti.
Menko Airlangga pada sesi doorstop juga meyakinkan bahwa beberapa proyek PSN yang lewat periode 2024 financial closing-nya sudah selesai, sehingga proyeknya akan terus dilanjutkan.
“Ada beberapa proyek PSN yang sudah financial closing dan tentunya akan dilanjutkan. PSN telah terbukti menyelesaikan berbagai proyek-proyek strategis nasional, dan Pemerintah memberikan fasilitas,” ungkap Airlangga.
Hingga Mei 2023, tercatat Pemerintah telah mengakselerasi pembangunan sebanyak 156 PSN dengan total nilai investasi sebesar Rp1.080,2 triliun.
Keberhasilan PSN telah memberikan dampak signifikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama pada sektor infrastruktur penunjang konektivitas, ketahanan energi, kedaulatan pangan dan mitigasi bencana, serta hilirisasi industri dan penunjang investasi.
Beberapa proyek PSN ini tentunya telah memberikan dampak signifikan kepada Indonesia, antara lain beroperasinya MRT dan LRT pertama di Indonesia dan penambahan jaringan jalur kereta api sepanjang lebih dari 1.000 Kilometer.
Discussion about this post