Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Keterangan BNI Dituding Janggal

Gina Maslahat by Gina Maslahat
April 11, 2023
in HEADLINE
0

Baca Juga

Siap Isi 15 Jabatan Kosong, Pemprov Banten Usulkan 15 Calon Peserta PKN II

Di Bawah Rezim Budi-Agis, Nanang Dinilai Tak Cocok Jadi Panglima ASN

LEBAK, BANPOS – Pelajar Islam Indonesia (PII) Wilayah Banten menilai keterangan resmi yang dikeluarkan oleh BNI janggal terkait dengan temuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang ditemukan di lapak barang rongsokan.

Pasalnya dalam keterangan BNI, disebutkan bahwa ribuan KIP itu sudah memiliki berita acara pemusnahan, namun nyatanya tidak musnah sehingga ditemukan di lapak rongsokan. Di sisi lain, upaya take down yang dilakukan oleh pihak BNI pun dianggap sebagai upaya menutup-nutupi kesalahan dari BNI.

Ketua Umum PII Wilayah Banten, Ihsanudin, menegaskan bahwa ditemukannya ribuan KIP di lapak rongsokan tersebut merupakan pukulan bagi dunia pendidikan. Pasalnya, hal itu menyangkut hak warga negara Indonesia yang hendak melanjutkan pendidikannya.

“Sangat miris. Sungguh tega orang yang membuang KIP itu,” kata Ihsanudin kepada BANPOS, Senin (10/4).

Ia menjelaskan, hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Pasal 31 UUD 1945 bahwa setiap negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan, dan pemerintah dalam hal ini wajib memberikan biaya.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

“Di mana Ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak atas pendidikan, dan Ayat (2) menyebutkan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya,” jelasnya.

Ihsan menerangkan, pihak-pihak terkait haruslah bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Menurutnya, meskipun KIP tersebut dinyatakan sudah tidak aktif, ditemukannya ribuan KIP di lapak rongsokan merupakan penghinaan terhadap dunia pendidikan.

“Pelajar itukan anak-anak, kemudian dalam KIP tersebut terdapat identitas mereka. Tentu ini sangat fatal. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi bisa unsur kesengajaan atau bisa jadi kartu sudah tidak terpakai lagi,” ujar Ihsan.

Ia pun sudah mendengar terkait dengan keterangan dari pihak BNI. Namun justru ia menilai keterangan tersebut janggal, terkhusus berkaitan dengan berita acara pemusnahan. Jika memang sudah masuk dalam berita acara pemusnahan, seharusnya ribuan KIP tersebut sudah musnah.

“BNI mengklaim bahwa ada dugaan itikad tidak baik dari pihak-pihak tertentu, dalam pelaksanaan pemusnahannya. Justru yang perlu dipertanyakan adalah komitmen dari BNI sebagai pihak penyalur KIP, apakah itikad tidak baiknya hanya di sana saja atau ada yang lainnya,” ucap dia.

Ia juga menyoroti upaya dari pihak BNI yang meminta salah satu berita di Banpos.co untuk di take down. Ihsan menyayangkan tindakan tersebut, menurutnya, hal tersebut dapat semakin menimbulkan kecurigaan terhadap publik atas apa yang telah terjadi.

Ihsan memaparkan, seharusnya pihak BNI bisa profesional dan bertanggung jawab penuh atas apa yang telah menimpa pihaknya tersebut.

“Saya rasa ini memalukan, nantinya publik bisa menilai. Jika memang mereka (BNI) merasa tidak salah mengapa harus meminta hal itu,” papar Ihsan.

Ia berharap agar pihak yang berwenang segera melakukan pengusutan secara tuntas, serta sesegera mungkin membuat klarifikasi terkait berserakannya KIP tersebut. Maksudnya, lanjut Ihsan, kalau memang ternyata kartu tersebut sudah tidak terpakai, alangkah lebih baiknya mending dibakar saja.

“Hal tersebut lebih baik, dan efektif untuk tidak membuat masyarakat jadi tidak berpikir macam-macam kepada pemerintah terkait,” tandasnya.(CR-01/PBN)

ShareTweetSend

Berita Terkait

Puluhan Warga Negara Indonesia yang tinggal di Rusia menyambut meriah kedatangan Presiden Prabowo Subianto di lobi hotel tempat Prabowo menginap di St. Petersburg, Rabu (18/6/2025).
NASIONAL

Prabowo Disambut Diaspora Di Rusia

Juni 19, 2025
Anggota DPD RI Lia Istifhama.
PARLEMEN

Ning Lia, Senator Jatim Terpopuler Di Survei ARCI

Juni 19, 2025
Konferensi pers Kejagung dengan memamerkan uang Rp 2 triliun dari total Rp 11,8 triliun yang disita dalam kasus dugaan korupsi CPO.
PEMERINTAHAN

Sita Uang Korupsi 11,8 T, Kejagung Makin Harum Namanya

Juni 19, 2025
Prasarana air bersih di Kabupaten Sragen.
EKONOMI

Pertamina Dan Seruni Buka Akses Air Bersih Di Sragen

Juni 19, 2025
IDX.
EKONOMI

IHSG Turun Tipis Ke Level 7.107,7

Juni 19, 2025
Gelandang Persib, Robi Darwis.
NASIONAL

Tekad Robi Darwis Bersama Timnas U-23

Juni 19, 2025
Next Post
Menyorot Limbah Pelabuhan IKPP

Merak Siap, Pemprov Masih Tetap Waspada

Discussion about this post

  • Tangkapan layar surat usulan peserta PKN II dari Pemprov Banten.

    Siap Isi 15 Jabatan Kosong, Pemprov Banten Usulkan 15 Calon Peserta PKN II

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nama Helldy dan Sanuji Terseret Temuan Honor Pegawai BPKPAD Rp5,3 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Syafrudin Disingkirkan ‘Orang Luar’, Istri Wagub Jadi Ketua DPW PAN Banten

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025: Cara, Jadwal Pencairan, dan Update Rekening via SIPP BPJS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Cek Data Karyawan dan BSU Lewat SIPP BPJS Ketenagakerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×
Jangan ketinggalan informasi! E-Paper lebih lengkap loh!
Akses gratis e-Paper BANPOS, klik di gambarnya ya!
Memuat...
Nggak Dulu