LEBAK, BANPOS – Pemerintah Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, memiliki komitmen menurunkan jumlah penduduk yang belum memiliki akses air minum dan sanitasi dasar.
Komitmen itu sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai Milenium Development Goals (MDGs). Namun demikian bagi daerah dengan wilayah pedesaan yang relaif luas, penduduk miskin relatif tinggi dan mempunyai kapasitas fiskal rendah, dan kemampuan yang terbatas maka diperlukan dukungan finansial.
Kepala Desa Curugpanjang, Yadi menyatakan, bahwa Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) itu merupakan salah satu program dan aksi nyata pemerintah untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Pamsimas ini merupakan salah satu upaya meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat,” kata Yadi, Selasa (7/1).
Selain itu, keberadaan Pamsimas di desanya juga bagian dari upaya Pemerintah Desa Curugpanjang dalam meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat pada masyarakat.
“Sasarannya itu kelompok miskin yang belum mendapatkan dan atau memiliki akses layanan air minum dan sanitasi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, tidak mudah memang menerapkan dan meningkatkan hidup bersih dan sehat kepada masyarakat di desanya. Namun demikian pihaknya terus berupaya dengan aksi nyata membangun sarana prasarana Pamsimas.
Agar keberadaannya sarana prasarana Pamsimas tetap bertahan Yadi menegaskan, maka diperlukan suatu usaha pemberdayaan masyarakat. Dimana masyarakat berpartisipasi aktif dalam menyiapkan, melaksanakan, mengoperasionalkan dan memelihara sarana yang telah dibangun, serta melanjutkan kegiatan peningkatan derajat kesehatan di masyarakat dan lingkungan.
“Kita sudah berbuat untuk manfaat bagi masyarakat, tinggal masyarakat yang siap berbuat untuk mengelola dan memelihara program tersebut,” tandasnya.(MG-01/PBN)
Discussion about this post