SURABAYA, BANPOS – Tanggung jawab saat membuat berita merupakan hal yang penting bagi seorang jurnalis. Dengan bertanggung jawab penuh, seorang jurnalis tentu telah memikirkan dampak berita yang dibuatnya memberikan manfaat atau justru sebaliknya.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Dewan Pers, Muhamad Agung Dharmajaya, dalam talk show ‘Kemerdekaan Pers, Jurnalisme Warga, dan Peran Media Sosial’ yang digelar oleh Dewan Pers bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair), di Surabaya pada Rabu (8/3). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program Dewan Pers Goes to Campus, yang bertujuan untuk menyemai bibit-bibit jurnalisme berkualitas di kalangan mahasiswa.
“Pastikan produk pemberitaan yang dihasilkan dipahami dengan rasa tanggung jawab,” ujar Agung.
Di hadapan 150 mahasiswa Unair dari berbagai fakultas yang mengikuti talk-show, Agung pun mencontohkan kasus kekerasan pada anak di bawah umur yang menghebohkan media belakangan ini. Kata dia, semua media seragam memberitakan kasus tersebut, namun ada sejumlah media yang mengambil angle berita tanpa klarifikasi.
“Wartawan tidak boleh menulis berita hanya berdasarkan asumsi. Selain tanggung jawab, etika juga menjadi hal paling mendasar dalam praktik jurnalistik. Bahkan, sebelum belajar keterampilan menulis dan membuat konten jurnalistik, seorang jurnalis harus terlebih dahulu mempelajari etika,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya, Eben Haezer yang juga menjadi narasumber talk-show itu menyampaikan bahwa keterampilan dan kemampuan jurnalistik bisa dikembangkan, karena ilmu serta teknologi berubah setiap saat. Namun, dasar jurnalistik itu adalah etika.
“Ekosistem pers yang merdeka membuat publik semakin kritis terhadap media massa. Mereka tidak akan segan-segan mengecam berita-berita yang tidak sesuai Kode Etik Jurnalistik, bahkan melakukan doxing pada penulis berita tersebut,” ujarnya.
Menurut Eben, selalu ada tantangan dan tanggung jawab bagi insan pers, termasuk pers mahasiswa, untuk menghadirkan pers yang berkualitas. Sehingga, publik bisa tahu di mana mereka dapat mencari dan mendapatkan info yang tepat.
Discussion about this post