MALINGPING, BANPOS – Keadaan Terminal Malingping yang berlokasi di Kampung Simpang Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping saat ini sudah sangat memprihatinkan dan sudah tidak terurus.
Sebagaimana pantauan BANPOS, Selasa (7/3) tampak kondisi fasilitas publik ini selain kumuh tidak terurus, keadaan atap dan gentengnya juga sudah pada berjatuhan. Begitu pun kayu atapnya juga lapuk dan hampir rubuh ditambah akses jalannya rusak parah.
Salah seorang warga Desa Sukamanah, Iyos Rosyad mengatakan keberadaan terminal merupakan hal yang sangat penting terutama untuk sentral transportasi umum yang bisa menggerakkan kondisi perekonomian. Namun menurutnya, saat ini terminal yang diperuntukan untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Angkutan Dalam provinsi (AKDP) dan juga angkutan Distrik dan Perdesaan ini sudah langka terlihat di terminal karena fasilitasnya sudah rusak dan terlantar.
“Terminal Malingping ini kewenangan terminal Malingping unj adalah milik pengelolaan Pemda Lebak. Namun melihat kondisi terminal yang rusak dan terlantar ini, kendaraan umum pun sudah m tidak ada yang terlihat. Mereka biasa ngetemnya di pinggir jalan di luar terminal,” ujar Iyos.
Pihaknya juga menyayangkan Terminal Simpang Malingping yang kondisinya sudah memprihatinkan rusak berat dan dibiarkan terlantar ini karena kurang pemeliharaan.
“Kondisi Terminal Simpang yang rusak parah bahkan hampir ambruk seperti dibiarkan saja oleh Pemkab Lebak. Mobil angkutan maupun penumpang pun sudah tidak terlihat ngetem di sana, sehingga terminal mati suri dan tidak beroperasi. Hal Ini mungkin karena terminalnya sudah lapuk dan khawatir ambruk,” katanya.
Dalam hal ini, terang Iyos, pihaknya mendesak agar Pemda Lebak segera revitalisasi terminal tersebut, karena terminal merupakan akses transportasi yang penting dan punya potensi bisa menumbuhkan perekonomian yang ada di sekitar Malingping.
“Kami minta agar Pemkab Lebak segera memperbaiki kembali Terminal Simpang, kalau Pemkab beralasan keterbatasan anggaran, kita minta agar Terminal Simpang ini diajukan untuk dialihkan kewenangannya ke Pemprov Banten,” tegasnya.
Senada, warga pedagang di sekitar terminal, Enok membenarkan sudah lama aktivitas di terminal Malingping mati suri, karena sudah rusak parah, dan ini membuat sistem perekonomian setempat pun mengalami penurunan.
“Udah lama pak, sekarang mah kosong, mobil Elf maupun penumpang ga ada yang mau ngetem di terminal. Bahkan pendapatan pedagang di tiap kios di terminal pun mengalami penurunan” ungkapnya.
Informasi didapat, kendaraan AKAP dan AKDP jenis bus dan Elf justru kerap mangkal di sebuah resto lesehan jalan Simpang – Beyeh terlihat strategis dengan tempat parkir yang luas.(WDO/PBN)
Discussion about this post