JAKARTA, BANPOS – Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak melemah terhadap dolar AS. Yuan China minus 0,04 persen, peso Filipina anjlok 0,46 persen, dolar Singapura turun 0,04 persen, baht Thailand turun 0,21 persen, won Korea Selatan turun 0,28 persen, yen Jepang minus 0,13 persen dan rupee India naik 0,06 persen.
Hari ini, nilai tukar rupiah melemah 0,39 persen ke level Rp 15.355 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.295 per dolar AS.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,06 persen ke level 104,18. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,31 persen ke level Rp 16.418, terhadap poundsterling Inggris turun 0,36 persen ke level Rp 18.491, dan terhadap dolar Australia turun 0,48 persen ke level Rp 10.359.
Analis Pasar Keuangan DCFX Lukman Leong melihat, nilai tukar rupiah diproyeksi melemah terhadap dolar AS. Hal ini terjadi seiring dengan naiknya imbal hasil obligasi AS.
“Sentimen di pasar juga cenderung risk off, dengan investor wait and see menjelang testimoni dua hari kepala Bank Sentral AS (The Fed) Powell di depan dewan,” jelasnya di Jakarta, Selasa (7/3).
Sementara dari dalam negeri, investor menantikan data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan naik sedikit. Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.250 sampai Rp 15.350 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)
Discussion about this post