LEBAK, BANPOS – Terus meningkatnya kasus pelecehan dan kekerasan terhadap wanita di Kabupaten Lebak membuat berbagai pihak mulai kembali bergerak untuk ikut andil dalam menekan resiko terjadinya hal tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh Korps HMI Wati (Kohati) Cabang Lebak yang menggelar Penataran atau pelatihan bagi setiap kader (anggota) wanita dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Diketahui, kegiatan yang digelar di Kantor Kecamatan Kalanganyar tersebut diikuti oleh sejumlah mahasiswi yang berasal dari berbagai Universitas mulai dari Latansa Mashiro, Setia Budhi hingga UIN Serang.
Ketua Kohati Cabang Lebak, Siti Nuraeni mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan Penataran tersebut untuk memberikan pembekalan terhadap wanita terutama mahasiswi untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat mengawas diri serta lingkungan terhadap peluang terjadinya kasus kekerasan dan pelecehan bagi wanita.
“Kami menggelar kegiatan ini karena melihat kondisi saat ini yang memang sangat memprihatinkan, terutama bagi wanita yang terus-menerus menjadi korban akan kasus itu,” kata Nuraeni kepada BANPOS saat penutupan acara, Minggu (5/3).
Nuraeni menjelaskan, kegiatan yang digelar selama tiga hari tersebut memberikan berbagai materi dengan narasumber dari banyak pihak yakni aktivis, pegiat perempuan, akademisi hingga instansi pemerintahan yang berkaitan dengan perempuan. Menurutnya, dengan dihadirkannya banyak pihak tersebut bisa menggugah wanita muda untuk memilah dan mengintrospeksi diri agar tidak hanya sekedar mengikuti trend yang saat ini berkembang.
“Tentu tujuan utama kami agar dapat menumbuhkan karakter-karakter wanita Sholehah di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten,” jelas Nuraeni.
Ia menerangkan, landasan iman seorang wanita menjadi modal utama untuk menekan kasus pelecehan dan perempuan di Lebak. Lanjutnya, kasus kekerasan hingga penganiayaan yang baru-baru saja ini terjadi pun dikarenakan kurang mampunya seorang wanita untuk menguasai suasana keluarga agar menjadi keluarga yang tentram.
“Wanita ini jantung dalam keluarga, ketika wanita memiliki bekal iman yang kuat maka mereka dapat menjaga keharmonisan dalam keluarga sesuai dengan tuntunan agama,” terangnya.
Ia berharap, pascakegiatan ini para peserta dapat mengimplementasikan apa yang telah mereka dapatkan dan ikut serta dalam mengembalikan jati diri seorang wanita Sholehah yang menjadi pilar utama dalam keluarga, agama hingga negara.
“Jika dilihat, kekerasan dan pelecehan pada wanita di Lebak dapat terjadi 1 sampai 2 kali dalam seminggu. Maka dari itu, saya berharap kepada para HMI Wati agar dapat berperan serta menekan hingga mendampingi kasus-kasus tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB Kabupaten Lebak, Rt. Imas Trisnawati yang turut hadir sebagai narasumber mengatakan, kegiatan yang digelar oleh Kohati Lebak ini sangat dibutuhkan terutama bagi wanita-wanita muda.
Menurutnya, materi-materi serta narasumber yang hadir merupakan suatu kebutuhan yang amat diperlukan oleh setiap diri perempuan guna memahami citra diri dan posisi seorang wanita di setiap sektor kehidupan.
Ia berharap, kedepannya Kohati dapat juga menggelar kegiatan serupa dengan peserta umum yang bukan hanya dari anggota HMI tapi juga seluruh wanita yang ada di Lebak.
“Perempuan di Lebak harus punya inovasi, kreativitas juga kemandirian. Perempuan itu harus menjadi sosok teladan dari sebuah generasi dan matang menuju suatu perubahan,” ujar Imas.
Senada, Camat Kalanganyar, Cece Saputra mengatakan kegiatan ini yang dilakukan oleh Kohati Lebak ini mengingatkannya terhadap gerakan yang sering dilakukan olehnya pada saat masih menjadi aktivis HMI silam. Ia memaparkan, gerakan-gerakan yang dilibatkan dengan wanita haruslah gerakan yang dapat membuat masyarakat membuka mata bahwa wanita bukan hanya sekedar golongan yang disepelekan di tengah masyarakat.
“Seperti tempo dulu di zaman saya, memperjuangkan hak dan juga membekali wanita dengan berbagai materi harus terus dilakukan. Maka dari itu, saya dukung dan sebisa mungkin saya fasilitasi kegiatan teman-teman ini,” tandasnya.(CR-01/PBN)
Discussion about this post