JAKARTA,BANPOS – Papua Muda Inspiratif (PMI) mengadakan kegiatan bimbingan belajar untuk masuk sekolah kedinasan. Sebanyak 128 anak muda Papua ikut dalam kegiatan yang dihelat di gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Papua.
Koordinator Umum PMI, Billy Mambrasar mengatakan, bimbingan belajar dilakukan salah satu caranya melalui aplikasi manajemen talenta nusantara (MTN). Menurut Billy, aplikasi yang dikembangkan oleh Papua Muda inspiratif ini dapat memberikan akses modul-modul pembelajaran untuk Anak-anak Papua, dalam mempersiapkan diri untuk test masuk sekolah kedinasan.
“Jadi kita bikin simulasi tesnya itu sama persis dengan tes real, seperti yang akan mereka hadapi nanti pada saat mereka mengisi soal kedinasan, yaitu tes wawasan kebangsaan, tes bakat potensial hingga psikologi,” kata Billy dalam keterangannya, Rabu (15/2).
Billy menuturkan, setelah pre test dilakukan, ratusan anak muda Papua itu akan dibimbing selama tujuh hari untuk diberikan pembekalan bagaimana cara menyelesaikan soal-soal test kedinasan. Setelahnya, akan ada post test untuk membandingkan nilai mereka sebelum dan setelah bimbingan belajar kedinasan.
“Dengan adanya pre test bimbingan kedinasan ini, diharapkan Anak-anak papua mendapat bekal untuk persiapan mengikuti tes kedinasan, sehingga mereka dapat masuk sekolah kedinasan sesuai dengan minat mereka,” tutur stafsus Presiden Jokowi tersebut.
Salah satu peserta, Fedelia mengaku senang dapat ikut pembelajaran ini karena bisa menambah ilmu pengetahuan dan mempunyai gambaran untuk mengikuti seleksi masuk sekolah kedinasan.
“Semoga dengan saya ikut bimbel ini bisa bermanfaat untuk nanti ikut tes sekolah kedinasan pada saat nanti dibuka pendaftarannya. Saya berharap saya bisa di terima di sekolah kedinasan dan menjadi salah satu anggota kedinasan,” ucapnya.
Mempersiapkan Anak Muda Papua
Billy mengatakan pihaknya mempersiapkan pemuda di Tanah Papua untuk bisa mengisi ruang kedinasan yang kini terbuka lebar, setelah pemerintah melakukan pemekaran di Tanah Papua, yaitu terdapat empat provinsi baru. Empat provinsi baru itu yakni Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Sebelumnya, Papua hanya ada provinsi Papua dan Papua Barat.
“Papua punya empat provinsi baru, jadi totalnya akan ada enam provinsi, dimana untuk perekrutan provinsi baru dibutuhkan aparatur sipil negara sebanyak dua ribu sampai tiga ribu orang, dan generasi muda disini harus disiapkan untuk mengisi posisi tersebut. Kalau tidak maka siapa yang akan menjalankan birokrasi pemerintahan,” papar Billy.
Billy mengatakan, PMI bekerjasama dengan komunitas ruang kedinasan Jayapura mengadakan kegiatan bimbingan belajar ini, bagi anak muda yang ingin masuk sekolah kedinasan.
Sekolah kedinasan diantaranya Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) hingga Politeknik Keuangan Negara STAN.(RMID)
Discussion about this post