SERANG, BANPOS – Komisi III DPRD Kapubaten Serang menegaskan akan menarik aset dari salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu PT Serang Berkah Mandiri (SBM). Hal itu disebabkan karena selama empat tahun, SBM dianggap tidak pernah memberikan keuntungan atau Deviden kepada Pemkab Serang.
Diungkapkan oleh Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Serang, Muhammad Novi Fatwarohman bahwa pihaknya telah melayangkan surat dalam rangka rapat koordinasi. Namun pihak SBM tidak pernah menanggapi surat panggilan yang diberikan DPRD Kabupaten Serang periode 2019 hingga 2024, sejak awal pelantikan hingga saat ini.
“Pihak manajemen atau dari perwakilan SBM tidak pernah datang ketika kami berikan surat panggilan, kami tegaskan kalau pihak SBM tidak mengelola BUMD dengan baik, akan aset yang ada pada SBM akan kami ambil dan dikembalikan ke Pemda. Kami mau melihat aset apa saja yang menjadi milik SBM,” ungkapnya, Jumat (5/1).
Ia mengaku prihatin terhadap sistem pengelolaan dari tim manajemen SBM, sebab menurut dia, di tubuh SBM ada penyertaan modal dari Pemda yang merupakan uang masyarakat Kabupaten Serang. Untuk anak BUMD SBM yaitu Agro Serang Berkah (ASB), jika tidak mampu untuk melakukan pengelolaan, akan segera dibekukan.
“Kalau mereka sudah tidak mampu untuk apa dipaksakan, kita bubarkan saja,” tegasnya.
Pihaknya sebagai legislatif, akan terus mengawasi perkembangan setiap BUMD di Kabupaten Serang. Hal itu dilakukan karena menurutnya, salah satu faktor pembangunan di Kabupaten Serang didorong melalui pendapatan asli daerah (PAD) dari BUMD yang dimiliki oleh Pemda.
Ia juga menegaskan, terus melakukan koordinasi dengan eksekutif dalam hal ini Pemda Serang yang memiliki anggaran, untuk membantu pihak SBM. Diharapkan ke depan akan mampu kembali menyehatkan keuangan SBM, namun pihak SBM sendiri diakui tidak pernah duduk bersama.
“Kita sebetulnya bisa sharing, dan memberikan hal-hal (ide) untuk menyehatkan mereka,” katanya menyayangkan.
Hingga saat ini, pihaknya ingin melihat sejauh mana kemajuan dari SBM. Sebab, pada tahun sebelumnya, tercatat sudah ada pergantian direksi yang baru. Pihaknya pun ingin mengetahui bagaimana perencanaan SBM ke depan dalam rangka menyehatkan kondisi keuangan.
Discussion about this post