JAKARTA, BANPOS – Libur long weekend Tahun Baru China (Imlek) 2023 memberikan dampak positif pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi. Jumlah penumpang pada periode tersebut melonjak.
Vice President (VP) Public Relations PT Kereta Api Indo¬nesia (Persero) atau KAI, Joni Martinus mengungkapkan, pada periode libur Imlek, Jumat (20/1) hingga Senin (23/1), terjadi lon¬jakan penumpang. Perseroan melayani 466.241 pelanggan Kereta Api Jarak Jauh (JJ).
“Jumlah pelanggan meningkat 16 persen dibandingkan pekan sebelumnya, yakni Jumat (13/1) sampai Senin (16/1) yang hanya terdapat 400.309 pelanggan KAJJ,” ujar Joni di Jakarta, Selasa (24/1).
Joni menjelaskan, pihaknya mengoperasikan sebanyak 919 perjalanan KA, atau rata-rata 230 perjalanan KA per hari. Jumlah ini naik dibanding pekan sebelumnya yaitu rata-rata 227 perjalanan KA per hari.
Menurutnya, puncak volume pelanggan pada periode long weekend tersebut terjadi pada Senin (23/1), di mana terdapat 130.603 pelanggan yang meng-gunakan transportasi kereta api.
Ia menuturkan, KA favorit masyarakat di antaranya KA Argo Bromo Anggrek (Gambir-Sura¬baya Pasarturi) pulang pergi (pp), Argo Wilis (Bandung-Surabaya Gubeng pp), Argo Parahyangan (Gambir-Bandung pp), Argo Cheribon (Gambir-Tegal pp).
Lalu, Taksaka (Gambir-Yogyakarta pp), Airlangga (Pasarsenen-Surabaya Pasarturi pp), Serayu (Pasar Senen-Purwokerto pp), Putri Deli (Medan-Tanjungbalai) dan lainnya.
Ia menilai, tingginya antusiasme masyarakat menggunakan kereta api selama liburan kali ini dipengaruhi promo yang diberikan perusahaan.
Yaitu promo New Year Deals, yang berlaku untuk keberang¬katan 21 Januari sampai 7 Februari 2023.
Hingga 24 Januari 2023, tiket promo New Year Deals yang terjual sebanyak 31.297 tiket, atau melebihi 44,52 persen dari tiket yang disediakan sebanyak 21.656.
“Kami menambah kuota pro¬mo New Year Deals, karena minat masyarakat sangat tinggi,” kata Joni.
Setali tiga uang, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra mengakui, trafik pergerakan penumpang dan pesawat cukup baik selama libur Imlek.
Selanjutnya
“Ya, lumayan (ada pening¬katan) karena kami tawarkan promo, ada tambahan frekuensi penerbangan juga di kota-ko¬ta tertentu,” ucap Irfan kepa¬da Rakyat Merdeka, kemarin.
Ditanya soal jumlah kenaikan penumpang, Irfan mengaku perseroan masih mengkalku¬lasinya.
Yang pasti, kata Irfan, pihaknya telah mengoptimalkan operasional dengan menambah frekuensi penerbangan pada rute atau destinasi-destinasi favorit yang menggelar perayaan Imlek seperti Pontianak dan Pangkal Pinang.
Untuk periode 18-25 Januari 2023, kata Irfan, pihaknya me¬nambah 14 frekuensi penerbangan Jakarta-Pontianak-Jakarta, empat penambahan frekuensi penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang-Jakarta.
Sehingga total ada 60 pener¬bangan dari dan menuju Ponti¬anak dan Pangkal Pinang.
“Dengan penambahan frekuensi di rute-rute tersebut, tingkat keterisian penumpang tercatat lebih dari 80 persen,” katanya.
Bahkan, perseroan meng¬hadirkan berbagai penawaran spesial promo berupa potongan harga tiket hingga 15 persen, di¬sertai promo cashback dari bank partner selama periode long weekend lalu.
“Penawaran khusus dari bank partner, ada yang berlaku untuk periode penerbangan hingga November 2023,” katanya.
Dihubungi terpisah, pengamat penerbangan Gatot Rahardjo me¬nilai, tahun ini menjadi kesempa¬tan bagi perusahaan transportasi, termasuk maskapai penerbangan untuk rebound, pasca pandemi. Terlebih, Pemerintah telah men¬cabut PPKM (Pemberlakuan Pem¬batasan Kegiatan Masyarakat).
“Jadi, yang selama ini tertahan nggak bisa bepergian, sekarang pasti mau (jalan-jalan. Apalagi banyak promo yang tidak mau disia-siakan traveller. Dampak¬nya bisa positif buat perusahaan,” kata Gatot singkat kepada Rakyat Merdeka, kemarin. (RMID)
Discussion about this post