SERANG, BANPOS – Sebelum terjadinya insiden atap rumah roboh milik Mad Hasyim, pihak keluarga mengaku sempat mengajukan bantuan kepada Pemkot Serang agar dapat dibantu merenovasi, melalui program bedah rumah. Karena sekitar setahun yang lalu, rumah mereka juga sempat jebol pada bagian dapurnya.
Hal ini diungkapkan oleh Siti Rohayah, istri Mad Hasyim. Menurut Siti, ia sudah beberapa kali meminta bantuan Pemkot Serang, dalam hal ini Dinsos, agar dapat membantu merenovasi rumah yang ia tempati.
“Saya sudah berkali-kali datang ke Dinsos, namun hasilnya nihil,” ujarnya sambil menyebutkan bahwa upaya yang dilakukannya itu sekitar empat bulan yang lalu.
Setelah lama menunggu, ia mengaku bahwa mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan. Yaitu ia ditolak hanya karena suaminya memiliki gelar haji.
“Kata orang Dinsos, itu suami ibu sudah ada gelar haji. Masa gak sanggup buat memperbaiki rumahnya sendiri. Padahal saya sudah membawa surat miskin dari kelurahan,” katanya menirukan ucapan petugas Dinsos yang ia lupa namanya.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku saat dirinya terus berupaya agar mendapatkan bantuan, petugas Dinsos tersebut justru malah menyuruh Siti untuk menemui Presiden Jokowidodo agar dapat direnovasi rumahnya.
“Saya malah disuruh ketemu Jokowi supaya diperbaiki rumahnya. Katanya, minta ke pak Jokowi kartu merah putih (Kartu Keluarga Sejahtera – RED). Nanti kalau sudah dapat, baru disuruh datang lagi. Saya langsung tinggalkan itu tempat, berkas masih di sana,” tandasnya kesal. (DZH)
Discussion about this post