TANGSEL, BANPOS – Rivo Derry Kumara, Putra mendiang Margiono, Mantan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang juga tokoh sentral pendiri Kota Tangerang Selatan, terjun ke dunia politik. Rivo bergabung dengan partai Golkar, ia berencana mencalonkan diri sebagai anggota parlemen di DPRD Tangerang Selatan (Tangsel).
Dunia politik bukan hal yang baru bagi Rivo. Dia sudah lama ‘belajar’ politik dari almarhum ayahnya. Semasa Margiono masih hidup, Rivo sering terlibat dalam kegiatan sosial politik, ayahnya.
“Selama ikut perjalan kegiatan bersama bapak, banyak nilai pelajaran yang saya ambil. Bagaimana nilai-nilai kehidupan itu di berikan kepada saya, dan akhirnya saya tahu arti kehidupan terbaik adalah ia yang bisa bermanfaat untuk orang lain,” ungkap Rivo, Kemarin.
Dengan nilai-nilai kehidupan yang telah dia dapatkan, Rivo memutuskan untuk bergabung ke partai Golkar.
“Saya masuk politik hanya untuk mengabdi. Saya ingin memberikan pengabdian yang masih muda ini agar bermanfaat. Karena dalam politik banyak saluran yang bisa kita gunakan untuk melayani masyarakat dengan lebih baik,” katanya.
Desakan itu semakin kuat dengan kata-kata mendiang ayahnya. “Bapak pernah bilang ‘Kalau kamu punya 10, 8 kamu kasih ke orang”, ungkapnya.
Dari nilai-nilai kehidupan, Rivo yakin bahwa jalannya menuju legislatif murni untuk mengabdi di masa muda dan tentu untuk memberikan manfaat untuk banyak orang.
Mengenai partai yang ia pilih sebagai kendaraan menuju legislatif, dirinya menjelaskan sudah mengenal tujuan partai dan orang-orang nya, yang dia anggap sebagai kesamaan dalam tujuannya untuk mengabdi dan memberikan manfaat kepada masyarakat.
Meski banyak tawaran partai sebelumnya, ia tetap berkomitmen bergabung di partai Golkar dan komitmen itu sudah dilakukannya. Karena dirinya memilih partai atas keinginan sendiri bukan dorongan dari keluarga ataupun kerabat dekat.
Pada Pemilu 2024, dirinya memilih mencalonkan di tingkat DPRD Tangerang Selatan lantaran Rivo ingin mengawal pembangunan di Kota Tangsel. Dimana mendiang ayahnya merupakan tokoh sentral pembentukan kota Tangsel, yang begitu mencintai dan menginginkan Kota Tangsel menjadi hebat.
Discussion about this post