PANDEGLANG, BANPOS – Kapolda Banten, Irjen Pol Rudy Heriyanto, pimpin upacara penutupan Pendidikan Pembentukan (Diktuk) Bintara Polri gelombang II Tahun Anggaran (TA) 2022 Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Banten, pada Rabu (21/12).
“Pada hari ini, Rabu (21/12/2022), Pendidikan Dan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun Ajaran 2022 resmi saya tutup. Dan untuk Bintara remaja Polri yang dinyatakan lulus pada Diktuk Bintara Polri Tahun Anggaran 2022 di Polda Banten, sebanyak 248 orang,” kata Irjen Pol Rudy Heriyanto dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala SPN Polda Banten, Kombes Pol Noffan Widyayoko menyampaikan laporan singkat pelaksanaan pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang II tahun anggaran 2022.
“Waktu pelaksanaan pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun anggaran 2022, dimulai tanggal 25 Juli, sampai 21 Desember 2022. Selama 22 Minggu, siswa SPN mengikuti Diktub yang dibagi menjadi tiga tahapan,” katanya.
Menurutnya, untuk tahap satu, selama satu bulan siswa SPN mengikuti pembentukan dasar Bhayangkara. Kemudian tahap dua, selama tiga bulan mengikuti pembekalan profesi kepolisian dan tahap tiga, selama satu bulan pembulatan mengikuti latihan teknis, pelatihan kerja dan pembekalan.
“Tempat dilaksanakan di SPN Polda Banten di Kampung Numpi, Desa Kurung Kambing, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang. Jumlah peserta pendidikan Bintara Polri gelombang ke II tahun anggaran 2022, sejumlah 248 siswa yang dibagi menjadi 12 pleton,” terangnya.
Noffan menjelaskan, sebanyak empat pleton berisi 20 siswa, dan 8 peleton berisi 21 siswa. Sedangkan pelaksanaan kurikulum digunakan dalam proses pembelajaran, berpedoman dengan petunjuk umum kurikulum presisi yang diberikan Lemdikat Polri. Adapun pengasuh Diktub Bintara Polri sebanyak 29 personil SPN Polda Banten.
“Untuk pembelajaran menggunakan 10 kelas dengan menggunakan dan memperhatikan protokol kesehatan. Dari hasil evaluasi pembelajaran proses pendidikan berjalan dengan lancar tidak ada hambatan yang berarti,” jelasnya.
Noffan menambahkan, untuk aspek akademik mental kepribadian maupun kesehatan jasmani dan rohani, dapat menghasilkan Bintara Polri sebagai insan Bhayangkara yang memiliki sikap dan perilaku dan tata nilai pengetahuan keterampilan sebagai melaksanakan tugas sebagai pemelihara kamtibmas , penegak hukum, pengayom dan pelayan masyarakat yang profesional bermoral modern dan unggul.
“Dengan sosok diharapkan menjadi Brigadir, menjalankan tugas kepolisian responsif dengan dilandasi berkeadilan. Sebanyak 248 siswa SPN dinyatakan lulus dengan nilai rata rata 76,33, berkriteria baik,” ungkapnya.(dhe/PBN)
Discussion about this post