Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home PERISTIWA

Petani Diajak Gunakan Biosaka Untuk Tingkatkan Produksi

Gina Maslahat by Gina Maslahat
Desember 9, 2022
in PERISTIWA
0
Petani Diajak Gunakan Biosaka Untuk Tingkatkan Produksi

Petani pengguna Biosaka sedang menunjukkan hasil panennya.

LEBAK- BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mengajak petani menggunakan Biosaka untuk meningkatkan produksi pangan sehingga dapat menguntungkan usaha pertanian.

Diketahui, Biosaka merupakan singkatan dari ‘Bio’ yang berarti tumbuhan dan ‘Saka’ singkatan dari selamatkan alam kembali ke alam.

Baca Juga

Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

Empat Bulan, Kasus TBC di Lebak Capai 2.301 Orang, 32 Pasien Meninggal Akibat Penanganan yang Terlambat

“Penggunaan Biosaka sangat menyuburkan tanaman juga mampu mengantisipasi serangan hama tanaman,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten (Kadistan) Lebak, Rahmat, Kamis  (8/12).

Ditambahkannya, Pemkab Lebak mengajak seluruh kelompok tani agar menggunakan Biosaka sebagai pupuk organik sehingga tidak ketergantungan terhadap pupuk kimia.

“Dampak penggunaan pupuk kimia jika terus menerus dipastikan kondisi kontur tanah rusak dan terbelah-belah, sehingga perlu dilakukan perbaikan agar kembali kontur tanah menjadi gembur,” terangnya.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Menurutnya, kelebihan penggunaan Biosaka, selain tahan terhadap serangan hama penyakit tanaman juga produktivitas cukup tinggi hingga mencapai 9.0 Ton gabah kering pungut (GKP) per hektare.

Oleh karenanya, pihaknya dari Distan meminta petani dapat menggunakan Biosaka, sehingga dapat menguntungkan usaha tani dengan biaya produksi murah dan ramah lingkungan.

“Kami berharap petani pada tanam Desember 2022 ini dapat merealisasikan menggunakan Biosaka,” kata Rahmat.

Ditambahkan, saat ini petugas penyuluh pertanian di 28 kecamatan sudah mengikuti pelatihan produksi Biosaka di Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak. Mereka petugas penyuluh pertanian itu ditugaskan menyampaikan kepada kelompok-kelompok tani bagaimana mereka mampu untuk memproduksi Biosaka. “Bahan baku Biosaka sangat mudah, karena terdapat di sekitar lingkungan petani yakni dedaunan dan rerumputan yang sehat,” tutur Rahmat.

Diketahui, proses produksinya sangat mudah dengan lima jenis rerumputan atau dedaunan yang sehat diperas serta ditampung ke dalam ember yang disediakan air sekitar 15 liter. Kemudian air itu disaring tanpa campuran hingga menjadi ramuan homogen, harmoni dan koheren lalu dimasukkan ke dalam botol.

Setelah itu Biosaka yang sudah dimasukkan kedalam botol tersebut bisa disemprotkan ke tanaman padi, cabai dan aneka sayuran hingga 14 hari.

“Penyemprotan Biosaka bagusnya dilakukan saat ada embun, sehingga dapat menyuburkan tanaman juga tahan terhadap serangan hama,” ungkapnya.

Terangnya lagi, penggunaan Biosaka dinilai lebih menguntungkan usaha tani dengan biaya produksi murah, namun menghasilkan keuntungan cukup besar. “Kami menargetkan semua petani di sini menggunakan Biosaka, terlebih pasokan pupuk di dunia dibatasi,” kata Rahmat.

Sementara, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Rangkasbitung, Dike menyebut, pihaknya selama sepekan ini sudah melakukan pelatihan kepada kelompok tani agar mampu memproduksi Biosaka sehingga dapat meningkatkan produksi pangan.

“Kami berharap dengan penggunaan Biosaka dapat mendongkrak produktivitas pangan, sehingga menguntungkan usaha tani,” paparnya.(WDO/PBN)

ShareTweetSend

Berita Terkait

PT LCI Salurkan Hewan Kurban dan Kebutuhan Pokok untuk Warga Sekitar Perusahaan
EKONOMI

PT LCI Salurkan Hewan Kurban dan Kebutuhan Pokok untuk Warga Sekitar Perusahaan

Juni 6, 2025
Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi
HEADLINE

Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

Juni 5, 2025
Chandra Asri Salurkan Puluhan Hewan Kurban ke 40 Titik Penerima Manfaat di Sekitar Perusahaan
EKONOMI

Chandra Asri Salurkan Puluhan Hewan Kurban ke 40 Titik Penerima Manfaat di Sekitar Perusahaan

Juni 5, 2025
100 Hari Kerja Gubernur Banten Diapresiasi
POLITIK

100 Hari Kerja Gubernur Banten Diapresiasi

Juni 5, 2025
Akademisi Sebut Posisi Sekda Krusial, Siapapun Yang Terpilih Harus Disambut Dengan Baik
PEMERINTAHAN

Akademisi Sebut Posisi Sekda Krusial, Siapapun Yang Terpilih Harus Disambut Dengan Baik

Juni 5, 2025
Rumah Membaca Marimba dan DESTANA Desa Situregen Gelar Workshop Literasi di Wilayah Rawan Bencana
PENDIDIKAN

Rumah Membaca Marimba dan DESTANA Desa Situregen Gelar Workshop Literasi di Wilayah Rawan Bencana

Juni 5, 2025
Next Post
Akreditasi RSUD Malingping Tertutup Bagi Pers

Akreditasi RSUD Malingping Tertutup Bagi Pers

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Ini Penjelasan Andra Soni Soal Nama-Nama Calon Sekda Banten

    Ini Penjelasan Andra Soni Soal Nama-Nama Calon Sekda Banten

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Misteri Proyek Jagung Polda di Pandeglang: Tanamnya di Mogana, Panennya di Pasir Awi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kala Komika Banten Sampaikan Kritik ke Andra Soni dan Dimyati, Keresahan Disalurkan Lewat Tawa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akademisi Kritik Sosok Wakil Walikota Serang yang Masih Dipakai Promosi Usaha Pribadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cair Nih, ASN di Pemprov Banten Bakal Diguyur Rp134 Miliar H-1 Idul Adha

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×