JABAR, BANPOS – Gempa tektonik bermagnitudo 4.6 menggoyang wilayah Pangandaran, Jawa Barat, Minggu (27/11) pukul 09:10:55 WIB.
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, gempa ini terletak pada koordinat 8.2 LS dan 108.26 BT. Berlokasi di laut, pada jarak 61 km arah baratdaya Pangandaran, dengan kedalaman 38 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, Minggu (27/11).
Dia menjelaskan, gempa ini dirasakan di wilayah Pangandaran dan Ciamis dengan skala Intensitas II – III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Di Garut, Tasikmalaya, Majalengka dan Sukabumi, gempa terasa dengan skala intensitas II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Namun, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan, yang diakibatkan gempa tersebut.
“Hasil pemodelan menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Hartanto.
Hingga pukul 09:35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG, yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG), website (http://balai2.bmkg .go.id/ atau http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.(RM.ID)
Discussion about this post