KALTIM, BANPOS – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kutai Kartanegara, HM Alif Turiadi mengatakan bahwa masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) sangat menyambut baik program pemerintah pusat yang hendak memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kaltim.
“Program IKN adalah program Pemerintah pusat, tentu daerah menyambut baik dengan pemindahan IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar),” kata Alif dalam keterangannya di Tenggarong, Kukar, Kaltim, Rabu (23/11).
Dia menilai, ada dampak yang positif dengan hadirnya IKN Nusantara di Kaltim tersebut. Baik peningkatan sarana dan prasarana seperti pembangunan infrastruktur dan sebagainya.
“Dampaknya positifnya akan banyak, salah satunya infrastruktur yang tertata dengan baik, sarana prasarana akan lengkap di daerah inti pemerintahan dan penyangga IKN, mengingat sekitar 70 persen areal wilayah Kabupaten Kukar menjadi bagian penyangga dari IKN,” ujarnya.
Untuk itu, sebagai tokoh masyarakat dan kader parpol di Kab Kukar, dia memastikan, sejauh ini seluruh masyarakat Kabupaten Kukar menyatakan siap maju bersama IKN Nusantara.
Untuk menunjang itu semua, Alif pun menekankan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal harus menjadi prioritas utama pemerintah dan seluruh otoritas terkait. Jangan sampai, para warga lokal menjadi penonton saja di tengah hiruk pikuk pembangunan IKN Nusantara tersebut.
“SDM warga Kukar harus disiapkan dalam rangka berkompetisi dengan SDM dari luar Kaltim, terkait peran-sertanya di pembangunan IKN,” ucapnya.
Terlebih kata Alif, dengan adanya IKN maka persaingan global akan semakin terbuka lebar, masyarakat lokal akan dihadapkan dengan para pendatang dari daerah lain. Jika kualitas SDM tidak diperhatikan, maka jelas mereka bisa kalah.
“Saat ini, peluang kesempatan itu terbuka lebar, namun kompetensinya SDM lokal dituntut mampu mengimbangi keahlian sumber daya di luar Kukar,” tuturnya.
Dengan melihat harapan itu, Alif menyebut bahwa upaya peningkatan kualias SDM lokal tersebut sudah digagas dan dijalankan oleh pemerintah dan Badan Otorita IKN Nusantara.
Discussion about this post