JATENG, BANPOS – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo marah, ketika menemukan ketidakberesan dalam pengerjaan proyek jalan dari bantuan keuangan provinsi, di Desa Karanggayam, Ruas Jalan Lokidang, perbatasan Kebumen-Banjarnegara.
Hal itu ditemukan Ganjar ketika melakukan inspeksi mendadak alias sidak pada 14 November lalu. Dalam video yang diunggah politisi PDIP itu di berbagai media sosialnya, tampak juga Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, AR Hanung Triyono, dalam sidak tersebut.
Jalan tersebut sebelumnya dalam kondisi rusak parah dan sering dipenuhi lumpur. Kini jalan sepanjang 2,2 kilometer itu ditingkatkan dengan betonisasi dan menghabiskan anggaran sebesar Rp 7 miliar dari bantuan keuangan provinsi.
“Ini jalan tembus sampai Banjarnegara, maka ini penting. Satu harapan kualitasnya bagus karena ngecor itu mahal,” tutur Ganjar, dikutip Minggu (20/11).
Namun, hasilnya secara fisik tak memuaskan. Beberapa bagian, tampak dikerjakan tidak maksimal dan rawan terjadi kerusakan. Bahkan, di titik tersebut terlihat retakan di struktur betonnya.
Selain itu, ada pula bagian beton bekas gorong-gorong yang ditutup seadanya dan terkesan menggantung. Finishing-nya juga kurang rapi.
“Saya khawatir nggak kuat. Ini bahaya lho ini, suruh mberesin. Nanti saya suruh cek semuanya. Jadi dicek betul, kalau nggak terima jangan, kalau nggak bisa diterima, jangan diterima. Balikin. Kita kasih hukuman. Jadi semua duit rakyat ya jangan dimainin gitu, untuk penyedia jasa,” tegasnya.
Temuan seperti ini, kata Ganjar, yang membuatnya akan terus melakukan pengecekan pada tiap bankeu provinsi yang diberikan. Ganjar pun mewanti-wanti, penyedia jasa tak boleh lepas tangan, meskipun pekerjaan fisik sudah selesai.(RM.ID)
Discussion about this post