Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Diabetes Indonesia Mengkhawatirkan

Penulis Gina Maslahat
November 18, 2022
in HEADLINE

JAKARTA, BANPOS – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes mengatakan pemerintah menyiapkan strategi untuk mencegah obesitas pada anak demi menekan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes.

“Ke depan ada rencana aksi nasional obesitas, akan ada strategi untuk dilakukan lintas sektor kementerian untuk mengupayakan pencegahan kepada anak,” kata Eva di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Presiden Indonesia Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Akan Mengumumkan Langsung Penurunan Tarif Produk RI ke AS

Juli 16, 2025
Ilustrasi Pencabulan Siswi

Terduga Pelaku Pencabulan Siswi MTs di Lebak Masih Buron, Aktivis HMI Desak Polisi Bersikap Tegas & Transparan

Juli 16, 2025
Kondisi SDN Kuranji yang kembali disegel di Kota Serang, Banten, Rabu (16/7/2025).

SDN Kuranji Kota Serang kembali disegel ahli waris Yang Membuat KBM Terganggu

Juli 16, 2025
Sekolah Rakyat: Solusi Atau Sekadar Proyek Simbolis

Sekolah Rakyat: Solusi Atau Sekadar Proyek Simbolis

Juli 16, 2025

Salah satu penyakit tidak menular yang banyak terjadi di Indonesia adalah diabetes. Eva menjelaskan diabetes merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi beban kesehatan karena telah menyerang setidaknya 537 juta orang di seluruh dunia, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 783 juta pada 2045.

Di Indonesia, jumlah penderita diabetes terus meningkat dari 10,7 juta pada tahun 2019 menjadi 19,5 juta pada tahun 2021 yang menduduki peringkat ke-5 dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia dan diperkirakan naik menjadi 28,6 juta pada 2045.

“Kondisi ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya gaya hidup kekinian yang sering mengonsumsi makanan dan minuman dengan gula berlebih serta kurangnya olahraga, sehingga berisiko terkena diabetes,” kata dia.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Konsumsi gula yang berlebihan tanpa dibarengi dengan aktivitas fisik bisa menimbulkan obesitas yang berujung kepada berbagai jenis penyakit. Menurut Eva, prevalensi penyakit tidak menular kian banyak sebagai penyebab kematian dan kecacatan.

Fenomena ini akan mempengaruhi populasi usia produktif di Indonesia yang disayangkan bila kondisi kesehatannya tidak optimal.

“Jangan sampai masyarakat kita semakin banyak yang terkena diabetes,” ujar dia.

Eva mengemukakan penanggulangan penyakit diabetes perlu dilakukan secara komprehensif oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kementerian Kesehatan berkomitmen melakukan Transformasi Kesehatan khususnya di layanan primer dan layanan rujukan.

Transformasi layanan primer dengan promosi dan edukasi untuk merubah pola hidup, menjaga pola makan dan melakukan aktivitas fisik dengan perilaku CERDIK, deteksi dini faktor risiko diabetes dapat dilakukan di Posyandu, peningkatan layanan primer dengan pengembangan panduan praktik agar pasien yang telah dideteksi dini mendapatkan tatalaksana dan pengobatan sesuai standar dan terkontrol kondisinya. Sementara untuk transformasi layanan rujukan, disusun program jejaring rujukan nasional.(PBN/ANT)

Komentar ×
ShareTweetSend

Berita Terkait

Presiden Indonesia Prabowo Subianto
EKONOMI

Presiden Prabowo Akan Mengumumkan Langsung Penurunan Tarif Produk RI ke AS

Juli 16, 2025
Ilustrasi Pencabulan Siswi
HUKRIM

Terduga Pelaku Pencabulan Siswi MTs di Lebak Masih Buron, Aktivis HMI Desak Polisi Bersikap Tegas & Transparan

Juli 16, 2025
Kondisi SDN Kuranji yang kembali disegel di Kota Serang, Banten, Rabu (16/7/2025).
PENDIDIKAN

SDN Kuranji Kota Serang kembali disegel ahli waris Yang Membuat KBM Terganggu

Juli 16, 2025
Sekolah Rakyat: Solusi Atau Sekadar Proyek Simbolis
OPINI

Sekolah Rakyat: Solusi Atau Sekadar Proyek Simbolis

Juli 16, 2025
Hasan Nasbi
EKONOMI

Istana Ungkap Penyebab Negosiasi IEU-CEPA Berlangsung Hampir 10 Tahun

Juli 16, 2025
Kalau Mau Indonesia Emas, Furtasan Minta Mendikdasmen Evaluasi Kebijakan Ini
HEADLINE

Kalau Mau Indonesia Emas, Furtasan Minta Mendikdasmen Evaluasi Kebijakan Ini

Juli 16, 2025
Next Post
Raperda Kemudahan Berinvestasi Diharap Dorong Perekonomian

Raperda Kemudahan Berinvestasi Diharap Dorong Perekonomian

Discussion about this post

  • Tanpa Liga Champions, Fabrizio Romano Sebut Manchester United Sulit Boyong Striker £55 Juta Victor Gyokeres

    Usai Gyokeres, Fabrizio Romano Sebut Arsenal Sudah Siapkan Dua Transfer Lagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arsenal Lega Gagal Datangkan Winger Ini, Padahal Sempat Jadi Target Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Usai Juara Dunia Antarklub, Chelsea Dapat Hak Ekslusif Ini Selama Empat Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Perlu Rogoh Kocek, Arsenal Berpotensi Dapat Bintang Juventus Seharga £67 Juta Secara Gratis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerus Declan Rice? Wonderkid Arsenal Ini Siap Unjuk Gigi di Tur Pramusim Asia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

From the Other Side

Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Jangan ketinggalan informasi! E-Paper lebih lengkap loh!
Akses gratis e-Paper BANPOS, klik di gambarnya ya!
Memuat...
Nggak Dulu