ASEAN, BANPOS – Sebanyak 45 pemimpin muda dari ASEAN berkumpul untuk edisi keempat dari program ASEAN Youth Fellowship (AYF) yang diselenggarakan bersama dengan Singapore International Foundation (SIF) dan National Youth Council (NYC) Singapura. Program ini diadakan pada 29 Oktober-4 November dan terdiri dari dua lokasi acara yakni Singapura dan Jakarta. Program AYF di Jakarta diselenggarakan pada 2-4 November yang bertujuan untuk meningkatkan pertukaran dan peluang kolaborasi lintas batas.
AYF 2022 terinspirasi oleh tema Kepemimpinan Kamboja di ASEAN yakni, “ASEAN ACT-Addressing Challenges Together,” yang berfokus pada aksi bersama ASEAN untuk mengatasi masalah dan ketidakpastian regional. Para Fellows berpartisipasi dalam serangkaian seminar, dialog, dan fireside chats yang mengeksplorasi tren dan inovasi di bidang ketahanan sosial, teknologi untuk kebaikan, kesehatan mental dan kesejahteraan, serta peran yang dapat dimainkan oleh para pemuda ASEAN dalam mengatasi tantangan bersama untuk membawa dampak positif jangka panjang demi masa depan.
Fellows juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan para pemimpin terkemuka dari berbagai sektor, termasuk pemegang jabatan publik senior, salah satunya Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian, dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim. Pada Dialog Tingkat Menteri, Nadiem menggarisbawahi pentingnya pengembangan kepemimpinan di kalangan pemuda agar mereka siap menghadapi masa depan.
“Satu tantangan yang akan dihadapi para pemimpin pemuda di masa depan adalah bagaimana mereka dapat membawa berbagai sektor untuk bekerja sama. Sekarang saatnya sektor publik, swasta, dan masyarakat berkolaborasi untuk mencapai pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Pemuda perlu memimpin agar proyek bersama ini terjadi dan menciptakan dampak sosial yang positif,” kata Nadiem, seperti keterangan yang diterima redaksi, Senin (14/11).
Para Fellows memperoleh pengalaman pembelajaran langsung di kedua negara yang dirancang untuk memberdayakan mereka dengan wawasan tentang inovasi sosial, ketahanan pangan dan manajemen krisis pangan, dan kelestarian lingkungan.
Discussion about this post