BALI, BANPOS – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin tiba di Bali untuk menghadiri KTT G20.
Erdogan disambut oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, dan Gubernur Bali Wayan Koster serta Duta Besar Turki Ahmet Cemil Miroglu di Bandara Internasional Ngurah Rai.
Presiden didampingi oleh ibu negara Emine Erdogan, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Menteri Pertahanan Hulusi Akar, Menteri Keuangan Nureddin Nebati, Menteri Pertanian dan Kehutanan Vahit Kirisci, Direktur Komunikasi Fahrettin Altun, Juru Bicara Presiden Ibrahim Kalin, Kepala Direktorat Industri Pertahanan Ismail Demir dan juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Omer Celik.
Erdogan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada Senin sebelum mengikuti KTT tersebut.
Dalam pertemuan bilateral itu, kedua pemimpin akan membahas hubungan bilateral dan langkah-langkah untuk mengembangkan kerja sama lebih lanjut.
Turki dan Indonesia juga akan menandatangani lima perjanjian di berbagai bidang termasuk, industri pertahanan, teknologi, kehutanan, lingkungan, dan pembangunan.
Tema utama yang akan berlangsung selama KTT G20 pada 15-16 November ini adalah “Recover Together, Recover Stronger.”
Pada 15 November, Erdogan akan menghadiri sesi pertama tentang ketahanan pangan dan energi dan berbicara kepada semua pemimpin dan kepala delegasi.
Setelah makan siang dengan para pemimpin G20, Erdogan akan menghadiri sesi kedua tentang kesehatan dan akan berbicara kepada para peserta KTT.
Pada hari terakhir KTT, presiden Turki akan mengadakan pertemuan bilateral dengan para pemimpin dan mengadakan konferensi pers di sana.
Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa adalah negara-negara anggota G20. Spanyol juga diundang sebagai tamu tetap.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov tiba di Bali untuk menghadiri KTT mewakili Presiden Vladimir Putin.(RM.ID)
Discussion about this post