JAKARTA, BANPOS – Anggota Komisi VI DPR RI Melani Leimena Suharli menghadiri Milad ke 7 Sanggar Beksi Akar Pinang Pentas Seni Silat Tradisional Se-Jabodetabek, di Pasar Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (13/11).
Melani, yang hadir bersama Anggota DPRD DKI Jakarta Ali Muhammad Johan, disambut meriah dengan rentetan petasan, yang dibawa “Manusia Petasan”. Rentetan petasan sendiri, merupakan tradisi khas Betawi untuk menyambut tamu.
Tak hanya itu, kedua politisi Partai Demokrat itu juga disambut Palang Pintu. Palang Pintu adalah tradisi unik dari Betawi yang berisi laga pencak silat, adu pantun, hingga pembacaan Al Quran dan shalawat. Biasanya, prosesi ini dilakukan saat pernikahan.
Baik Melani maupun Ali tampak menikmati prosesi tersebut. Sesekali, keduanya tertawa mendengar pantun-pantun dari para pemeran Palang Pintu. Sekitar 10 menit “bertarung”, akhirnya Melani dan Ali diperbolehkan masuk.
Saat memberi sambutan, Melani mengaku senang dan bangga bisa menghadiri acara Milad ke 7 Sanggar Beksi Akar Pinang Pentas Seni Silat Tradisional Se-Jabodetabek tersebut.
Melani menyebut, sebagai warga negara, masyarakat diharapkan mencintai bangsa dan Tanah Air seutuhnya.
“Kecintaan itu harus selalu kita tanamkan. Penanaman kecintaan ini bisa dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya melalui acara ini,” ujar Melani, mengawali sambutannya.
Diingatkannya, melestarikan pencak silat sama dengan merawat budaya bangsa. Sebab, pencak silat adalah seni beladiri asli Indonesia.
“Artinya, ketika kita merawat, menjaga, melestarikan serta memajukan pencak silat, itu sama dengan kita merawat budaya bangsa kita,” tutur putri Pahlawan Nasional Johannes Leimena ini.
Melani mengingatkan, usaha-usaha menanamkan kecintaan terhadap bangsa dan negara tidak cukup dilakukan secara sporadis, musiman, atau hanya kadang-kadang jika dianggap perlu.
Indonesia, lanjutnya, merupakan bangsa yang majemuk. Baik dari sudut etnis, adat istiadat, bahasa daerah, mata pencaharian, dan bahkan juga agamanya.
Perbedaan itu sudah diakui dan dianggap sebagai sesuatu yang diterima oleh semuanya. Lambang negara berupa gambar burung garuda secara tegas menunjukkan adanya kebhinekaan itu.
Discussion about this post