PANDEGLANG, BANPOS-DPRD Kabupaten Pandeglang bersama Kelompok Kerja Wartawan Kabupaten Pandeglang (Porwan) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan FGD dengan tema Profesionalisme Pers dalam penyajian Informasi kegiatan DPRD Kabupaten Pandeglang. Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah untuk membangun kolaborasi antara media dengan DPRD Kabupaten agar setiap informasi dapat disampaikan kepada publik.
Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang, TB Udi Juhdi mengatakan, kegiatan FGD yang diinisiasi oleh Porwan tersebut tujuannya untuk membangun sinergitas antara wartawan dengan DPRD.
“Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas kerjasama yang baik selama ini, karena selama saya menjadi ketua DPRD beserta rekan-rekan pimpinan DPRD dan anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, merasa terkontrol kinerjanya. Tentunya perasaan utama adalah kami merasa terkawal di periode ini,” kata Udi saat memberikan sambutan pada acara FGD, Sabtu (5/11).
Oleh karena itu, lanjut Udi, semoga pengawalan yang dilakukan oleh media terus dilakukan hingga masa jabatannya berakhir. Karena dengan adanya kontrol dari media, dirinya merasa selalu diingatkan saat melaksanakan tugasnya.
“Karena tanpa diingatkan, tanpa diberikan saran dan masukan, mungkin kami akan lengah dan hilang kendali,” katanya.
Namun begitu, kata Udi, dalam melakukan pengawalan tersebut, pihaknya berharap agar media juga turut menjaga kondusifitas wilayah untuk kemajuan Kabupaten Pandeglang.
“Karena ketika satu persoalan di satu daerah muncul ke publik, menjadi pemberitaan nasional, apalagi salah satu program prioritas misal Program Strategis Nasional (PSN) atau program penanganan bencana dan program lainnya. Ketika hal tersebut terpublikasi menjadi isu nasional itu biasanya akan merugikan daerah itu sendiri,” ujarnya.
Dijelaskannya, kerugian yang didapatkan oleh daerah itu sendiri karena pemerintah pusat menganggap bahwa daerah tersebut tidak kondusif. Jadi bukan hanya eksekutif dan legislatif saja ikut berperan, tetapi yudikatif juga senantiasa selalu bergerak agar bagaimana caranya daerah itu menjadi kondusif.
“Dengan kondusif nya daerah, tentunya akan mendorong para investor untuk datang berinvestasi. Nantinya akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi dan pendapatan masyarakat,” terangnya.
Udi menambahkan, berdasarkan pengamatannya bahwa dari sekian banyaknya kampus yang ada di Pandeglang, sekitar seribu sarjana diwisuda dan nantinya akan dikemanakan.
“Tanpa adanya peluang-peluang kerja yang diciptakan oleh pemerintah melalui para investor-investor, para sarjana itu akan dikemanakan. Mari kita jaga kondusifitas agar jangan sampai membuat investor kabur dan merasa betah, nyaman dan terus meningkatkan investasinya di Pandeglang,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tb. Asep Rafiudin Arief mengatakan, di era digitalisasi ini membangun kolaborasi antara media dengan DPRD itu penting.
“Supaya terjadi sinkronisasi mantap dan bisa mencerdaskan masyarakat. Bagaimana informasi tersebut sampai ke publik,” katanya.(dhe/pbn)
Discussion about this post