SERANG, BANPOS – Menanggapi keluhan pengguna jalan tol tangerang-merak terkait dengan minimnya penerangan hingga jalan bergelombang. Pengelola jalan tol tangerang-merak angkat bicara.
Kepada BANPOS, Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas ASTRA Tol Tangerang – Merak, Uswatun Hasanah mewakili manajemen mengucapkan terima kasih atas masukan dan kepedulian dari pengguna jalan/masyarakat untuk peningkatan layanan, khususnya dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang saat ini dilaksanakan.
“Terkait kondisi jalan berlubang disekitar area projek, ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya peningkatan volume kendaraan dan beberapa belum mematuhi aturan kapasitas dan dimensi kendaraan (over dimension overload),” kata Uswatun dalam responnya melalui pesan whatsapp, Kamis (3/11/2022).
Hal ini kata Uswatun, mempercepat kerusakan pada perkerasan aspal yg sudah sesuai dengan standar jalan tol. Selain itu intensitas hujan juga dapat menyebabkan kerusakan pada aspal. Untuk menanganinya (jalan berlubang) tim project melakukan upaya patching atau menutup lubang dengan sangat memperhatikan kondisi lalu lintas, karena tekait dengan keselamatan pekerja juga pengguna jalan tentunya.
“Untuk kondisi penerangan di area proyek sebenarnya sudah dilengkapi di sepanjang penutup pekerjaan lampu selang untuk memandu pengguna jalan, dan pada titik yang sedang dilakukan pekerjaan serta lokasi-lokasi bukaan keluar masuk kendaraan proyek ada lampu sorot yang penempatannya juga mempertimbangkan faktor keselamatan agar tidak membuat silau pengguna jalan,” paparnya.
Namun demikian, Lanjut Uswatun, pihaknya mengucapkan terima kasih, hal ini akan menjadi bahan evaluasi kami kembali untuk disampaikan kepada kontraktor pelaksana agar meningkatkan penerangan pada titik-titik rawan.
“Dan kenapa area proyek kami gunakan pagar penutup hal ini justru selain untuk perlindungan kepada pekerja proyek dari potensi tertabak kendaraan, juga yang terpenting adalah untuk memberikan perlindungan kepada pengguna jalan agar terhindar dari bahaya selama proses konstruksi berlangsung, seperti debu, percikan, bahkan distraksi penglihatan yang berpotensi mengganggu fokus pengguna jalan saat berkendara,” tambahnya.
Discussion about this post