PENDAPATAN Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir Kota Serang, khususnya parkir di tepi jalan umum (TJU), sejak dulu hingga saat ini selalu buruk alias boncos. Pasalnya, PAD dari sektor parkir dari tahun ke tahun, tidak pernah bisa memenuhi target yang telah ditetapkan oleh Pemkot Serang.
Berdasarkan data yang dimiliki, sejak tahun 2016 hingga tahun 2021, retribusi parkir TJU Kota Serang tidak pernah memenuhi target. Pada tahun 2016, Pemkot Serang menetapkan target parkir TJU sebesar Rp1.017.590.000 dengan realisasi sebesar Rp570.552.000. Pada tahun 2017, retribusi parkir TJU ditargetkan sebesar Rp1.331.271.800 dengan realisasi sebesar Rp532.350.000.
Selanjutnya pada 2018, retribusi parkir TJU ditargetkan sebesar Rp1.331.271.800 dengan realisasi Rp410.445.000. Pemkot Serang menargetkan retribusi parkir pada 2019 sebesar Rp1.331.271.800 dengan realisasi Rp529.030.000.
Di tahun yang sama dengan dilontarkannya dugaan kebocoran PAD parkir, yakni tahun 2020, Pemkot Serang menurunkan target retribusi parkir sebesar Rp500.000.000 dengan realisasi sebesar Rp559.998.000. Di tahun berikutnya, Pemkot Serang menargetkan retribusi parkir sebesar Rp1.294.650.000 dengan realisasi sebesar Rp897.957.000.
Dari hasil data tersebut, rata-rata realisasi retribusi parkir TJU di Kota Serang hanya sebesar 50 persen saja dari target yang telah ditetapkan, atau rerata pada nilai Rp500 juta. Tahun 2021 menjadi realisasi PAD parkir Kota Serang yang tertinggi, mencapai 69.36 persen dari target yang ditetapkan, hampir mencapai angka Rp900 juta.
E-Paper BANPOS Terbaru
Mengacu pada target retribusi parkir TJU tahun 2021 sebesar Rp1.294.650.000, maka dapat dibuat simulasi besaran realisasi retribusi parkir yang seharusnya didapatkan untuk memenuhi target, di setiap kantung parkir di Kota Serang.
Dari target tersebut, dapat dibagi dengan jumlah titik parkir di Kota Serang sebanyak 74 titik, dan dibagi selama satu tahun. Maka, didapati rumus Rp1.294.650.000 : 74 titik : 365 hari yang hasilnya adalah Rp48 ribu. Dengan demikian, jika setiap titik mampu menghasilkan Rp48 ribu setiap hari dalam kurun waktu setahun, maka target tersebut dapat tercapai.