TANGERANG, BANPOS – Forum Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (FOPKIA) Kabupaten Tangerang, turut serta menjadi pihak yang menandatangani kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama tentang pelayanan rujukan kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal antara Pemerintah Kabupaten Tangerang, rumah sakit swasta, dan instansi lain di Kabupaten Tangerang.
Penandatanganan MOU itu dihadiri oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan seluruh CEO/Direktur rumah sakit swasta di Kabupaten Tangerang di Aula Pendopo Bupati Tangerang. Jumat (15/7).
Zaki mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang secara spesifik telah mengeluarkan regulasi kebijakan melalui Peraturan Bupati Tangerang Nomor 128 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Kabupaten Tangerang dalam rangka upaya meningkatkan rujukan kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Kabupaten Tangerang secara efektif, efisien, berkeadilan dan memenuhi tata kelola klinis yang baik sesuai standar yang telah ditetapkan.
“Kami telah berhasil menekan jumlah kematian ibu dan bayi secara signifikan sampai dengan tahun 2019. Namun sejak adanya pandemi COVID-19, terjadi peningkatan di tahun 2020 dan meningkat tajam di tahun 2021 (78 kasus kematian ibu dan 251 kasus kematian bayi), dimana mayoritas penyebab kematian ibu karena COVID-19, sedangkan sampai dengan Juni 2022 jumlah kematian ibu ada 18 kasus dan kematian bayi 77 kasus,” papar Zaki.
Zaki berharap melalui kerjasama ini akan lahir konsep-konsep manajemen dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mampu mengangkat citra positif terutama derajat kesehatan masyarakat yang sudah menjadi tugas dan kewajiban kita semua untuk bisa memberikan jaminan hal tersebut bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada atas peran aktif semua pihak para pimpinan RS Swasta, BPJS, Organisasi Profesi (IDI, IDAI, POGI, IBI dan Asklin ), PMI, FOPKIA Kabupaten Tangerang, serta Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) dalam upaya penyelamatan ibu dan bayi di Kabupaten Tangerang,” ucapnya.
Discussion about this post