Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home PERISTIWA

Bencana Tanah Bergerak Kembali Terjadi

Penulis Diebaj Ghuroofie
Juni 13, 2022
in PERISTIWA
Bencana Tanah Bergerak Kembali Terjadi

LEBAK, BANPOS - Bencana pergerakan tanah di Kebon Kalapa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, mengakibatkan sebanyak lima rumah warga mengalami rusak berat, dan jalan poros desa amblas mencapai kedalaman dua meter. Pada awal Januari 2022, bencana pergerakan tanah di Kebon Kalapa membuat dua rumah milik warga ambruk. BPBD Lebak menerjunkan tim dan melakukan penelitian tanah bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak. Hasil pengamatan, retakan tanah mencapai 500 meter dan kedalaman lebih dari dua meter. Hasil uji laboratorium, karena struktur tanah berpasir akibat erosi dan pelapukan oleh aliran Sungai Ciujung yang membuat kekuatan tanah mengalami pelemahan sehingga terjadi pelapukan pada tanah. Gaya penahan pada bagian bawah sungai berkurang, erosi yang terjadi di atas dikarenakan bidang longsoran itu merupakan titik benturan arus Sungai Ciujung yang cukup deras, sehingga tanah tidak tergelincir keluar lereng tapi ambles di titik paling lemah. Ketiga, diperlukan penelitian lebih lanjut dan komprehensif melibatkan ahli geologi untuk menghindari dampak yang besar yang mengancam pemukiman penduduk yang lebih luas. Pada 10 Juni 2022 ini, bencana pergerakan tanah kembali terjadi dan mengakibatkan jalan poros desa ambles dengan kedalaman dua meter. Tidak hanya jalan, lima rumah warga terdampak bencana pergerakan tanah. Lima rumah yang terdampak diantaranya itu rumah Awaludin, Karman, dan Utup dengan status rusak berat, rumah Bahrudin dan Aan terancam, karena bagian depan rumah sudah ambles kedalaman lebih dari satu meter. Akibat bencana itu, sebanyak 23 orang warga yakni keluarga Aan, Neneng Erni, Fitri dan Restia, keluarga Awaludin, Eti, Siti Nurjanah, Mustofa, Nafia Awaliah, Wisyarah Hasanah, Hadi, dan Sifa Nazila, keluarga Siti Miladiah Munggaran, Bahrudin dan Suharni. Keluarga Karman, Utini, Tasya, dan Zihan dan keluarga Fatmawati, yakni Van Kadafi, Bi Fahrabi, dan Pedi Firman terpaksa mengungsi. Hingga saat ini tanah masih mengalami pergerakan dan membuat bangunan di atasnya mengalami retak-retak. Polsek Rangkasbitung juga terpaksa harus memasang garis polisi, karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terlebih saat ini hujan dengan intensitas tinggi masih terus terjadi sehingga potensi terjadinya tanah ambles cukup besar. Kepala Desa Cilangkap Roni mengatakan, warga yang rumahnya itu terdampak bencana pergerakan tanah sudah mengungsi, sementara mereka tinggal di rumah kerabatnya di Cilangkap. Sedangkan Karman mengungsi ke Ciseke, Kecamatan Rangkasbitung. "Sampai saat ini masih terjadi pergerakan tanah, bisa membahayakan masyarakat. Sebanyak lima rumah warga itu sudah tidak aman untuk ditempati,” kata Roni, Sabtu (11/6). Menurut Roni, saat ini warga membutuhkan bantuan logistik, kegiatan ekonomi masyarakat menjadi lumpuh akibat bencana pergerakan tanah. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, pihaknya sudah bersurat kepada Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung dan Cidurian (BBWS3C). "Sudah, kita sudah bersurat ke BBWS3C. Rencananya pekan depan, kita akan menyurati Badan Geologi untuk mengetahui detail penyebab terjadinya pergerakan tanah di Kampung Kebon Kalapa,” katanya. Ia berharap, Balai Besar dan Badan Geologi cepat merespons surat dari BPBD Lebak perihal bencana tersebut. Sebab menurut Febby, ini menyangkut nasib masyarakat yang rumahnya terancam pergerakan tanah. “Iya, ini kan menyangkut nasib masyarakat yang rumahnya terancam akibat pergerakan tanah. Karena sampai saat ini tanah di sana masih terus bergerak. Iya kami berharap BBWS3C dan Badan Geologi respon cepat,” harapnya. (Her/PBN)

LEBAK, BANPOS – Bencana pergerakan tanah di Kebon Kalapa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, mengakibatkan sebanyak lima rumah warga mengalami rusak berat, dan jalan poros desa amblas mencapai kedalaman dua meter.

Pada awal Januari 2022, bencana pergerakan tanah di Kebon Kalapa membuat dua rumah milik warga ambruk. BPBD Lebak menerjunkan tim dan melakukan penelitian tanah bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak. Hasil pengamatan, retakan tanah mencapai 500 meter dan kedalaman lebih dari dua meter.

Baca Juga

Viral Dugaan Sisi Gelap SMAN 4 Kota Serang, Mantan Kepsek Buka Suara

Bukan Cuma Arteta, Seluruh Arsenal Kepincut Rodrygo! Transfer Top Ini Tunggu Momen Tepat

Hasil uji laboratorium, karena struktur tanah berpasir akibat erosi dan pelapukan oleh aliran Sungai Ciujung yang membuat kekuatan tanah mengalami pelemahan sehingga terjadi pelapukan pada tanah. Gaya penahan pada bagian bawah sungai berkurang, erosi yang terjadi di atas dikarenakan bidang longsoran itu merupakan titik benturan arus Sungai Ciujung yang cukup deras, sehingga tanah tidak tergelincir keluar lereng tapi ambles di titik paling lemah.

Ketiga, diperlukan penelitian lebih lanjut dan komprehensif melibatkan ahli geologi untuk menghindari dampak yang besar yang mengancam pemukiman penduduk yang lebih luas. Pada 10 Juni 2022 ini, bencana pergerakan tanah kembali terjadi dan mengakibatkan jalan poros desa ambles dengan kedalaman dua meter.

Tidak hanya jalan, lima rumah warga terdampak bencana pergerakan tanah. Lima rumah yang terdampak diantaranya itu rumah Awaludin, Karman, dan Utup dengan status rusak berat, rumah Bahrudin dan Aan terancam, karena bagian depan rumah sudah ambles kedalaman lebih dari satu meter.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Akibat bencana itu, sebanyak 23 orang warga yakni keluarga Aan, Neneng Erni, Fitri dan Restia, keluarga Awaludin, Eti, Siti Nurjanah, Mustofa, Nafia Awaliah, Wisyarah Hasanah, Hadi, dan Sifa Nazila, keluarga Siti Miladiah Munggaran, Bahrudin dan Suharni. Keluarga Karman, Utini, Tasya, dan Zihan dan keluarga Fatmawati, yakni Van Kadafi, Bi Fahrabi, dan Pedi Firman terpaksa mengungsi.

Hingga saat ini tanah masih mengalami pergerakan dan membuat bangunan di atasnya mengalami retak-retak. Polsek Rangkasbitung juga terpaksa harus memasang garis polisi, karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, terlebih saat ini hujan dengan intensitas tinggi masih terus terjadi sehingga potensi terjadinya tanah ambles cukup besar.

Komentar ×
Page 1 of 2
12Next
ShareTweetSend

Berita Terkait

BPRS Cilegon Mandiri Santuni Anak Yatim
EKONOMI

BPRS Cilegon Mandiri Santuni Anak Yatim

Juli 6, 2025
Yakesma Banten Beri Kejutan Spesial Kepada Ratusan Anak Yatim
EKONOMI

Yakesma Banten Beri Kejutan Spesial Kepada Ratusan Anak Yatim

Juli 6, 2025
Viral Dugaan Sisi Gelap SMAN 4 Kota Serang, Mantan Kepsek Buka Suara
PENDIDIKAN

Viral Dugaan Sisi Gelap SMAN 4 Kota Serang, Mantan Kepsek Buka Suara

Juli 6, 2025
Dari Tudingan Marak Pelecehan hingga Intoleransi, Akun Ini Spill Dugaan Sisi Gelap SMAN 4 Kota Serang
HUKRIM

Dari Tudingan Marak Pelecehan hingga Intoleransi, Akun Ini Spill Dugaan Sisi Gelap SMAN 4 Kota Serang

Juli 6, 2025
Ditekuk Taiwan 1-2, Timnas Putri Indonesia Gagal Tembus Piala Asia 2026
OLAHRAGA

Ditekuk Taiwan 1-2, Timnas Putri Indonesia Gagal Tembus Piala Asia 2026

Juli 6, 2025
Viktor Gyokeres Yakin Main di Premier League Musim Depan Meski Transfer Masih Belum Pasti
OLAHRAGA

Arsenal Dapat Angin Segar! Viktor Gyokeres Ngaku Suka Gaya Hidup London dan Ngefans Sama Arteta

Juli 6, 2025
Next Post
Bawaslu Buka Pendaftaran Pemantau Pemilu

Bawaslu Buka Pendaftaran Pemantau Pemilu

Discussion about this post

  • Rio Ferdinand Sebut Striker Muda Arsenal Ini Lebih Sulit Dihentikan daripada Thierry Henry

    Rio Ferdinand Sebut Striker Muda Arsenal Ini Lebih Sulit Dihentikan daripada Thierry Henry

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arsenal Ajukan Tawaran untuk Noni Madueke, Bukayo Saka Bakal Sumringah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BSU 2025 Cair Berapa Kali? Segini Total yang Kamu Dapat dan Cara Ceknya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gegara Ini, Kabar Leandro Trossard Bakal Hengkang dari Arsenal Mencuat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Chelsea Pastikan Andrey Santos Tak Akan Dijual di Tengah Persaingan Ketat Lini Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

From the Other Side

Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×
Jangan ketinggalan informasi! E-Paper lebih lengkap loh!
Akses gratis e-Paper BANPOS, klik di gambarnya ya!
Memuat...
Nggak Dulu