PANDEGLANG, BANPOS-Pembangunan ruas jalan Marapat-Cigeulis yang ada di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, sepanjang 2,25 kilometer yang dilaksanakan oleh PT Satria Jaya Laksana yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khsusus (DAK) disoal.
Pasalnya, pelaksanaan pekerjaan jalan yang diketahui tertuang dalam surat perjanjian dengan Nomor 620/1/SP/RJ/DPUPR-BM/2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6,898 miliar dari DAK dengan waktu pengerjaan 150 hari kalender atau sampai 22 Juli 2022.
Ketua Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Eksekutif Pandeglang, Muhammad Abdulah mengatakan, pihaknya telah turun ke lapangan dan banyak menemukan kejanggalan dalam proses pengerjaannya. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pihak pelaksana segera menyelesaikan persoalan tersebut.
“Berdasarkan hasil pantauan dan investigasi dilapangan, kami menemukan banyak temuan terutama dalam hal penggunaan material perkerasan yang digunakan. Penggunaan material yang digunakan diduga tidak menggunakan material yang seharusnya, seperti halnya yang tertuang dalam Spesifikasi Umum Bina Marga,” katanya kepada BANPOS, Kamis (26/5).
Menurutnya, berdasarkan informasi dari Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018, perkerasan yang dilakukan oleh PT Satria Jaya Laksana diduga tidak menggunakan material Lapis Fondasi Agregat (LFA) kelas B. Temuan tersebut, menyalahi aturan dan bisa dilaporkan kepada aparat penegak hukum (APH).
“Jika merunut pada Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018, material perkerasan yang dilakukan oleh pihak ketiga diduga tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Abdulah, pihaknya juga menyoroti pembangunan TPT yang menjadi bagian dari pembangunan Jalan Marapat-Camara, karena penggalian TPT dilakukan secara manual. Seharusnya, pembangunan TPT dilakukan dengan cara digali dan tidak asal pasang karena bisa mempengaruhi kondisi jalan.
“Saya khawatir jalan yang dibangun dengan dana besar itu mempunyai kualitas yang jelek dan kembali rusak. padahal jalan Marapat-Camara ini merupakan impian warga Cigeulis untuk menunjang perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Discussion about this post