Tingkat kepuasan publik terhadap Pemerintah terus merosot. Di bulan April ini, tinggal 62 persen. Meskipun kepuasan tersebut merosot, namun rapor Jokowi dianggap masih biru. Karena, angka kepuasan tersebut masih di ambang batas normal, di atas 60 persen.
Anjloknya kepuasan publik terhadap pemerintah bisa dilihat dari hasil survei terbaru yang dirilis Charta Politika, kemarin. Survei tersebut digelar lewat wawancara tatap muka secara langsung terhadap 1.220 responden, pada 10-17 April 2022 dengan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error plus minus 2,38 persen.
Direktur Utama Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah menurun dibanding beberapa bulan sebelumnya. Namun, angka 62 persen yang didapat pemerintah, masih relatif aman.
“Ambang batas biasanya 60 persen, sehingga kalau dilihat angka 62,9 persen, sebetulnya bisa dikatakan pemerintah memiliki rapor biru,” kata Yunarto, menyampaikan rilis surveinya secara virtual, kemarin.
Meskipun rapor Jokowi masih biru, Yunarto mewanti-wanti, pemerintah jangan terlena. Karena, tren penurunan angka kepuasan publik itu, sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
“Dilihat dari sisi tren, sudah mendekati angka border line. Walaupun betul masih di atas ambang batas,” lanjutnya.
Yunarto mengingatkan, dalam survei yang digelar Januari 2022, angka kepuasan publik terhadap pemerintah berada di level 71,3 persen. Namun, angka ini terus anjlok tiap bulannya, hingga menyisakan 62 persen publik yang mengaku puas dengan kinerja pemerintah.
Tren tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi ini juga dipengaruhi lokasi saat dilakukan survei. Di daerah yang bukan lumbung suara Jokowi di Pilpres 2019, angka kepuasan publik terjadap pemerintah cukup mengkhawatirkan, karena berada di bawah 60 persen. Daerah tersebut meliputi Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kalimantan, dan Sulawesi.
Sementara, di daerah lumbung suara Jokowi pada Pilpres 2019 seperti Jawa Tengah, DIY, Jatim, Bali, Maluku, NTT, hingga Papua, punya angka kepuasan di atas 60 persen. “Di daerah tempat Jokowi kalah di pilpres kemarin, penilaian angka kepuasan sangat rendah,” beber Yunarto.
Discussion about this post