Musyarawarah Kerja Nasional (Mukernas) PBSI 2021 telah rampung digelar pada hari Rabu (13/4) malam. Mukernas yang digelar di Hotel Ayana Midplaza, Sudirman, Jakarta Pusat tersebut menelurkan beberapa keputusan-keputusan penting.
Keputusan-keputusan itu diambil setelah mendengarkan tanggapan dan masukan dari para pengurus provinsi mengenai pembinaan, prestasi, organisasi, pembinaan daerah, turnamen, dana dan usaha, dan lain-lain.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Muhammad Fadil Imran mengapresiasi suksesnya agenda Mukernas PBSI 2021 yang berjalan efektif dan efisien.
“Semoga apa yang tadi sudah didiskusikan bisa menjadi energi baru untuk perbaikan,” ucap Fadil.
Ia menambahkan, apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya untuk semua yang terlibat karena sudah mengelola Mukernas ini dengan baik.
Fadil juga mengatakan bahwa keputusan yang diambil berdasarkan diskusi tersebut akan dilaksanakan oleh pengurus pusat karena ia yakin hal ini membawa kemajuan bagi perkembangan organisasi PBSI.
“Poin-poin yang menjadi kesepakatan dalam Mukernas ini tentunya akan menjadi keputusan yang harus dikerjakan, yang harus dilaksanakan. Masukan-masukan yang perlu dipertimbangkan akan menjadi perhatian pengurus pusat,” ujar Fadil.
“Menjadi pengurus PBSI adalah sebuah pengabdian, kita terpanggil di sini karena Merah-Putih, kita terpanggil di sini karena ingin agar bangsa ini menjadi besar melalui olahraga. Kita ketahui hanya olahraga lah yang bisa membangun kebanggaan, persatuan untuk kita semua. Dan bulutangkis menjadi salah satu pilar untuk mewujudkan hal tersebut,” tutur Fadil.
Sebelumnya, saat pembukaan rapat pleno, Fadil berpesan agar PBSI bisa bertransformasi. Transformasi baik secara kepengurusan maupun secara pencapaian prestasi.
“Suatu kehormatan bagi saya bisa duduk di depan bapak-bapak dan ibu-ibu pengurus provinsi PBSI seluruh Indonesia, pengurus pusat, dan Dewan Pengawas.
Sebagai Sekjen PBSI yang baru dilantik kurang lebih satu tahun yang lalu, saya sudah sedikit banyak memahami bagaimana dinamika dalam mengurus bulutangkis,” jelas Fadil.
Discussion about this post