Chelsea sukses memukul Real Madrid 3-2 di leg kedua perempat final Liga Champions, tapi tidak menyelamatkan masa depannya. The Blues harus tersingkir, setelah kalah agregat 4-5 atas Los Blancos.
Bermain di kandang Madrid, Stadion Santiago Bernabeu, Chelsea tampil trangginas. Pada duel leg pertama di markas Chelsea, Real Madrid lebih dulu memimpin 3-1 pada leg pertama berkat hattrick Karim Benzema. Sementara, satu gol Chelsea kala itu dicetak Kai Havertz.
Chelsea kemudian mencetak tiga gol pada leg kedua yang masing-masing dibukukan Mason Mount pada menit ke-15, Antonio Rudiger pada menit ke-51, dan Timo Werner pada menit ke-75. Sedangkan, Madrid menambah pundi-pundi gol melalui aksi Rodrygo pada menit ke-80. Hasil ini membuat agregat kedua tim menjadi imbang 4-4. Lalu, di lanjutkan perpanjangan waktu.
Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Bahkan, Tuchel lebih kecewa lagi dengan apa yang dilakukan wasit, Szymon Marciniak, usai laga Real Madrid vs Chelsea.
Wasit yang menganulir gol bek Chelsea, Marcos Alonso, pada menit ke-62 karena handball itu mendapat kritik dari Tuchel. “Saya kecewa karena wasit terlihat akrab dengan Carlo Ancelotti (pelatih Real Madrid). Saya tahu Ancelotti adalah pribadi yang baik,” ujar Thomas Tuchel dilansir Goal.
“Ketika saya ingin berjabat tangan, saya melihat Ancelotti tersenyum dan tertawa keras bersama wasit,” kata Tuchel.
Di laga ini, Tuchel juga mendapatkan kartu kuning dari wasit Szymon Marciniak. Pasalnya, Tuchel ngamuk ke wasit pada babak kedua tambahan waktu.
Tepatnya pada menit ke-113 ketika terjadi duel antara Lucas Vazquez dan Antonio Rudiger. Bola kemudian keluar dan menyebabkan lemparan ke dalam untuk Madrid. “Kalian bisa melihat wasit tersenyum dan tertawa dengan pelatih lain. Itu sangatlah buruk,“ kata Tuchel.
Yang pasti, lanjut pelatih asal Jerman itu, Chelsea menunjukkan kualitas dan karakter yang dimiliki tim. “Kami hanya sedang tidak beruntung. Yang paling penting adalah bagaimana kami bermain dan seberapa hidup kami bermain dalam sebuah taktik yang ditetapkan,” ujar Tuchel.
Discussion about this post