Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home PEMERINTAHAN

Kurang Puas, Syafrudin Tak Berdaya

Gina Maslahat by Gina Maslahat
April 13, 2022
in PEMERINTAHAN
0

SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin, mengaku kurang puas dengan jumlah bantuan yang akan diberikan oleh Pemprov Banten kepada penyintas banjir bandang Kota Serang. Pasalnya, dari bantuan yang dijanjikan sebanyak 40 unit rumah, saat ini hanya akan diberikan sebanyak 9 unit rumah saja.

Kendati demikian, Syafrudin menuturkan bahwa Pemkot Serang akan tetap bertanggung jawab terhadap para penyintas banjir bandang, meskipun dengan mencakup unit rumah yang tidak dibantu oleh Pemprov Banten berarti semakin besar beban anggaran yang dipanggul oleh Pemkot Serang.

Baca Juga

DPRD Kabupaten Tangerang ‘Restui’ Tangerang Utara dan Tengah

Tolak Calon Peserta Didik Berkebutuhan Khusus yang Daftar SPMB, Dimana Letak Inklusivitas Sekolah Inklusi di Banten?

Syafrudin mengatakan, meskipun Pemprov Banten telah melakukan fiksasi data bantuan penyintas banjir bandang yang akan diberikan sebanyak 9 unit rumah saja, namun pihaknya meminta agar Pemprov dapat merealisasikan bantuan sesuai dengan janji awal, yakni 50 unit rumah.

“Ya kalau saya sih pengennya semua yang dijanjikan (direalisasikan). Awalnya kan memang 50 unit rumah. Setelah dilakukan pendataan, ternyata banyak kekurangan,” ujarnya saat diwawancara BANPOS di Puspemkot Serang, Selasa (12/4).

Syafrudin mengakui jika proses verifikasi data di lapangan mengalami banyak kendala. Salah satunya berkaitan dengan surat-surat kepemilikan tanah para penyintas bencana, yang disebut hilang pada saat terjadinya banjir bandang.

“Kami juga belum selesai verifikasinya, karena ada yang pengakuannya hilang (surat-surat), namun ternyata tidak ada. Ini juga menjadi memperlambat kami dalam memberikan bantuan, sebenarnya kami ingin cepat yah,” tuturnya.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Menurut Syafrudin, seharusnya Pemprov Banten tidak memutuskan untuk hanya memberikan bantuan sebanyak 9 unit saja. Karena, yang diketahui oleh masyarakat dan Pemkot Serang, Pemprov akan hadir dengan memberikan bantuan sebanyak 50 unit.

“Jadi ya mudah-mudahan Provinsi memberikan bantuannya jangan hanya 9 rumah saja. Tapi memberikan sesuai dengan yang dijanjikan di awal, sebanyak 50 unit rumah yang dibangun,” ungkap Syafrudin.

Ia pun mengaku jika Pemprov Banten benar-benar hanya akan memberikan bantuan pembangunan rumah sebanyak 9 unit saja, maka Pemkot Serang akan sangat terbebani anggarannya dalam melakukan pemulihan pasca-bencana.

“Iya, kalaupun umpamanya hanya 9 unit rumah saja (yang dibantu), maka Insyaallah kami Pemkot Serang akan bertanggung jawab (membantu sisanya). Namun tetap, kami berharap Pemprov Banten memberikan bantuan lebih dari 9 unit,” tegasnya.

Pemkot Serang pun menurut Syafrudin, akan melakukan upaya-upaya lanjutan apabila Pemprov Banten hanya memberikan bantuan sebanyak 9 unit saja.

“Ini kan belum positif (pasti) nih. Belum turun suratnya. Nanti kalau sudah turun suratnya kepada Pemkot Serang, kami akan melakukan jawaban terhadap surat tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Serang untuk memastikan anak korban bencana banjir di Kota Serang terpenuhi haknya. Sebab, kondisi bencana disebut dapat membuat anak menjadi rentan, sehingga berdampak pada tidak terpenuhinya hak-hak anak.

Komisioner KPAI, Susiana Afandi, mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja datang ke Pemkot Serang untuk melakukan koordinasi terkait penanganan perlindungan anak korban bencana banjir. Ia mengatakan bahwa setiap anak memiliki hak diantaranya hak dasar, hak pendidikan, hak kesehatan.

“Kedatangan kami kesini dalam rangka koordinasi terkait penanganan perlindungan anak korban banjir di Kota Serang, kami ingin memastikan bahwa anak-anak ini terpenuhi hak-haknya, mulai dari hak dasar, hak pendidikan, hak kesehatan dan sebagainya,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa kondisi bencana alam itu membuat masyarakat itu rentan 3 hal diantaranya rentan menjadi miskin, rentan menjadi terlantar. Sehingga pihaknya memastikan pasca bencana ini seluruh anak yang menjadi korban bencana dapat terpenuhi haknya.

“Rentan menjadi miskin, karena barang-barang hanyut dengan air. Bagi yang orang tuanya meninggal, anak itu rentan menjadi terlantar, makanya kami memastikan bahwa bagaimana kemudian pasca bencana anak-anak terpenuhi haknya,” kata Susiana.

Ia menyebut bahwa bencana di Kota Serang pada awal bulan Mei lalu, menjadi unik, karena berbeda dengan daerah lain yang rawan bencana. Dimana Kota Serang sebelumnya memang terbiasa ada banjir namun sebatas 60 sentimeter, berbeda dengan peristiwa banjir di awal tahun ini dengan ketinggian mencapai 5 meter.

“Bencana di Kota Serang ini menjadi unik, karena Kota Serang enggak pernah mengalami banjir besar, banjir yang besar banget itu tidak pernah. Biasanya kan cuma 60 sentimeter, ini menjadi 5 meter,” katanya.

Selain memastikan anak terpenuhi haknya, KPAI juga ingin menelusuri hal-hal yang sifatnya hoaks. Sebab, pihaknya menerima banyak video-video viral tentang situasi banjir di kota Serang.

“Menelusuri salah satu hoaks yang kami terima katanya di satu Kecamatan ada yang tidak layak huni atau tidak bisa dihuni, nah ternyata itu hoaks. Hal ini diketahui setelah kami datang ke lapangan,” tuturnya.

Berdasarkan rapat koordinasi tersebut, ia mendapatkan sejumlah informasi salah satunya bahwa Pemkot Serang telah melakukan penanganan bencana. Mulai tahap darurat, sampai sekarang di tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Jadi di tahap rehabilitasi rekonstruksi ini, saat ini Pemerintah Kota Serang itu sedang menjalankan program penanganan rumah rusak,” terangnya.

Sementara itu, Camat Kasemen, Ahmad Nuri, mengungkapkan bahwa pentingnya program trauma healing untuk mengembalikan keceriaan anak pasca banjir. Sebab, banjir yang tidak biasa itu menjadikan mereka trauma, sehingga dikhawatirkan trauma itu menjadi berlarut-larut.

“Kita kerjasama dengan beberapa instansi, pemulihan bencana terhadap anak-anak sedang kita sisir terutama di Kasemen,” ujarnya.

Selain rasa trauma, ia juga mengatakan bahwa pasca banjir dikhawatirkan timbul gangguan kesehatan. Pihaknya bekerjasama dengan DP3AKB dan Dinas Kesehatan untuk melakukan penanganan khususnya anak-anak dan umumnya para ibu.

“Kami mencoba terus bekerjasama dengan beberapa pihak, untuk memperhatikan gizi, kami masih membangun dapur sehat terutama untuk anak, karena Kasemen paling parah,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov Banten memastikan bahwa hanya akan ada 9 rumah penyintas bencana banjir bandang di Kota Serang yang akan dibantu untuk dibangun kembali, meskipun kuota awal bantuan mencapai 40 unit rumah. Hal itu lantaran 31 rumah penyintas banjir bandang lainnya yang diajukan, tidak memenuhi syarat untuk dibantu oleh Pemprov Banten.(MUF/DZH/PBN)

ShareTweetSend

Berita Terkait

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Foto: Zahra/RM)
PERISTIWA

Gubernur Pramono Pangkas Kabel Semrawut di 9 Titik Jakarta

Juni 23, 2025
Harga Emas Antam Stabil Di Rp 1.942.000 Per Gram
EKONOMI

Harga Emas Antam Stabil Di Rp 1.942.000 Per Gram

Juni 23, 2025
IHSG Melemah Tipis Ke Posisi 6.833
EKONOMI

IHSG Melemah Tipis Ke Posisi 6.833

Juni 23, 2025
Di Dukung Pelaku Industri, Pemerintah Akhiri BMAD Benang China
EKONOMI

Di Dukung Pelaku Industri, Pemerintah Akhiri BMAD Benang China

Juni 23, 2025
HUT ke-9, CEO Indonesia Gelar Turnament Golf
EKONOMI

HUT ke-9, CEO Indonesia Gelar Turnament Golf

Juni 23, 2025
BNI kembali mengingatkan nasabah untuk tidak sembarangan membagikan data pribadi, terutama kode One-Time Password kepada siapa pun. (Foto: Dok. BNI)
NASIONAL

Ajak Nasabah Waspada, BNI Larang Beri Kode OTP Sembarangan

Juni 23, 2025
Next Post

PT PCM Terdampak Perang Rusia-Ukraina

Discussion about this post

  • Tangkapan layar surat usulan peserta PKN II dari Pemprov Banten.

    Siap Isi 15 Jabatan Kosong, Pemprov Banten Usulkan 15 Calon Peserta PKN II

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sosok yang Digadang-gadang Bakal Jadi Sekda Kota Serang Gantikan Nanang Saefudin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viktor Gyokeres Selangkah Lagi Gabung Arsenal, Gaji Fantastis dan Siap Antar Gelar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Bawah Rezim Budi-Agis, Nanang Dinilai Tak Cocok Jadi Panglima ASN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Pilih Ollie Watkins Ketimbang Benjamin Sesko atau Viktor Gyokeres, Ini Risiko yang Bakal Dihadapi Arsenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×
Jangan ketinggalan informasi! E-Paper lebih lengkap loh!
Akses gratis e-Paper BANPOS, klik di gambarnya ya!
Memuat...
Nggak Dulu