Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menyampaikan jumlah atlet yang diberangkatkan mengalami penurunan sekitar 43,4 % dari SEA Games sebelumnya.
Pemerintah juga mengandalkan 60% atlet junior, dan 40 % atlet senior dengan 526 nomor dari 31 cabang olahraga.
Pernyataan itu disampaikan Menpora Amali pada acara Pengumuman Kontingen Indonesia untuk SEA Games Hanoi, Vietnam 2021 yang akan dilaksanakan pada tahun 2022.
Menpora mengatakan alasan dan dasar untuk memberangkatkan atlet di SEA Games kali ini benar-benar dilakukan dengan hitung-hitungan yang matang, dan dilakukan oleh Tim Review yang terdiri dari Akademisi, KOI dan KONI.
“Saya kira ini terobosan yang baru, sasaran utama kita adalah Olimpiade. Sementara SEA Games dan Asian Games adalah sasaran antara. Oleh karenanya di SEA Games kali ini, kami lebih memprioritaskan jumlah atlet junior lebih banyak dibandingkan atlet senior. Dan semua atlet yang diberangkatkan berdasarkan hitungan Tim Review dengan alasan dan dasar yang kuat untuk mendapatkan prestasi,” kata Menpora Amali.
Dalam sambutanya Menpora Amali juga membandingkan antara SEA Games Manila 2019 dengan SEA Games Hanoi, Vietnam 2021. Dari sisi jumlah atlet, untuk SEA Games Manila 2019 Indonesia memberangkatkan sebanyak 841 atlet dengan 56 cabor dan 529 nomor.
Sedangkan SEA Games Hanoi 2021 yang diselenggarakan tahun ini total 476 atlet dari total 40 cabor dan 526 nomor.
Bahkan dibandingkan SEA Games 2019 Filipina, diprediksi tim Indonesia akan kehilangan 30 medali emas pada SEA Games Hanoi, Vietnam tahun ini karena nomor dan cabornya tidak dipertandingkan, salah satunya Panjat Tebing.
Mengenai target medali , Menpora Amali menyampaikan bahwa, target utama adalah Olimpiade sesuai dengan Perpres No 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional.
“Jadi untuk target medali kita adalah medali emas, dan sasaran dan target utamanya adalah Olimpiade sesuai dengan DBON. Setelah diumumkan ini, Tim Review, KONI dan KOI akan duduk kembali untuk menghitung secara detail update peluang medalinya, bahkan mereka terus melakukan monitoring dan evaluasi,” ujar Menpora Amali. [IPL/rm.id]
Discussion about this post