TANGERANG, BANPOS – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang, mencatat kasus aktif positif corona terus mengalami penurunan selama beberapa pekan terakhir. Awalnya mencapai 14. 000 orang kini tinggal 1.300 orang saja.
“Bila dibandingkan dengan kasus-nya pada tahun lalu yang mencapai sekitar 14 ribu dalam satu pekan. Sekarang tersisa 1.300 kasus saja,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi, Minggu (20/3).
Hendra menjelaskan, kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Tangerang pada awal bulan Februari 2022 pernah menyentuh angka 1.400 kasus perharinya. Namun, hingga saat ini berdasarkan laporan terakhir pada Sabtu (19/3) kasus baru harian hanya mencapai 100 sampai 200 kasus.
“Untuk kasus penularan hingga saat ini di Kabupaten Tangerang masih ditemukan setiap harinya dengan kasus COVID-19 gejala ringan dan berat,” katanya.
Ia mengatakan, selain kasus baru, jumlah pasien COVID-19 yang selesai isolasi atau dinyatakan sembuh dari paparan virus corona di Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan dengan angka keseluruhan mencapai 54.398 orang.
Disamping itu, kata dia, jumlah kematian pasien COVID-19 juga ada penambahan menjadi 414 orang, dengan rata-rata status pasien memiliki penyakit penyerta serta belum mendapat vaksin tahap ke dua.
“Rata-rata pasien yang meninggal karna COVID-19 ini memiliki penyakit penyerta, seperti jantung, gagal ginjal dan stroek,” ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Muchlis menambahkan, bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mencatata, secara keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Tangerang sebanyak 5.6081 kasus, yang terdiri atas 1.200 orang isolasi, 69 orang dirawat di rumah sakit, 54.398 kasus sembuh dan 414 kasus meninggal dunia.
Dia berharap, jasus Covid-19 bisa terus menurun dan tidak ada lagi masyarakat yang terpapar atau terkena virus Covid-19 itu. Sehingga masyarakat bisa menjalankan aktivitas secara normal. Dia juga menghimbau, agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan.
Discussion about this post