menekankan sinergitas antara pemangku kepentingan di bidang kepemudaan demi mewujudkan pemuda Indonesia yang berkualitas.
Hal itu disampaikan Menpora Amali pada acara Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan Pemuda tahun 2022 dan Lokakarya Pembibitan Olahraga dan Rakernas BAPOPSI Tahun 2022 di Hotel Shangrila, Surabaya, Selasa (15/3) malam.
Pada sambutanya Menpora Amali menyampaikan bahwa, selama ini program kepemudaan ternyata banyak dilakukan di Kementerian atau Lembaga lain yang masih belum tersinergi dengan baik. Oleh karena itu, ia ingin acara ini nantinya bisa menghasilkan sinergi dalam menjalankan program kepemudaan.
“Kita sudah memiliki Undang-Undang Kepemudaan No 40 tahun 2009 yang menjadi dasar bagi kita dalam menjalankan program tentang kepemudaan. Semua tidak bisa jalan sendiri-sendiri, kita harus meminimalisir ketidak singkronan program kegiatan kepemudaan. Sinergitas antara pemangku kepentingan di bidang kepemudaan sangat penting. Implementasinya harus sampai ke tingkat provinsi,” kata Menpora Amali.
“Kalau kita jalan sendiri-sendiri maka tidak akan tercapai tujuan besarnya. Acara ini untuk mensinergikan kebijakan yang secara panduan harus tersinkronasi. Kalau tidak tersinergi akan membingungkan yang ada di bawah. Harus ada aturan yang jelas mulai dari pusat sampai daerah,” harap Menpora yang disambut tepuk tangan para peserta.
Sementara Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah melaporkan bahwa, kegiatan ini diikuti oleh dispora seluruh Indonesia dan stake holder dari kementerian dan lembaga terkait. “Saya ingin rapat koordinasi ini menghasilkan suatu rumusan besar untuk kemajuan pemuda Indonesia,” ujar Faisal.
Ikut hadi pada acara tersebut Rektor Unesa Noorhasan, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam, Soleh, Deputi Peningkatan Prestasi Chandra Bhakti. [IPL]
Discussion about this post