Benjamin Hall (39), jurnalis Inggris yang bekerja untuk Fox News Channel di AS dilaporkan terluka saat meliput perang di luar Ibu Kota Kiev, Ukraina.
Dalam postingan Telegram pada Senin (14/3), Penasehat Menteri Dalam Negeri Anton Gerashchenko mengungkap, Hall berada dalam kondisi serius.
Hingga kini, Geraschchenko mengaku tak tahu kabar juru kamera dan produser Fox News.
Dia menduga, kru Fox News terkena tembakan mortir atau artileri dari pasukan Rusia, saat menuju Kota Irpin yang berjarak 20 km dari arah barat laut Kiev.
CEO Fox Suzanne Scott mengatakan, apa yang dialami Hall mengingatkan, pengorbanan jurnalis dalam menyajikan berita dari medan perang tidaklah ringan.
“Ini adalah pengingat nyata bagi semua jurnalis yang mempertaruhkan nyawa setiap hari, untuk menyampaikan berita dari zona perang,” tulis CEO Fox News Suzanne Scott dalam memonya, seperti dikutip BBC, Senin (14/3).
Hall yang memiliki kewarganegaraan ganda AS-Inggris, tercatat bergabung dengan Fox News pada tahun 2015, dan banyak meliput urusan luar negeri. Termasuk, meliput beberapa perang di beberapa bagian Timur Tengah.
Sementara, Asosiasi Koresponden Departemen Luar Negeri Inggris mengaku shock mendengar kabar Hall terluka dalam perang Ukraina.
“Kami mengenal Ben karena kehangatannya, humornya yang baik, dan profesionalisme terbaiknya. Kami berharap, Ben cepat sembuh,” kata presiden asosiasi tersebut, Shaun Tandon.
Sebelumnya, pada Senin (7/3), Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova menyampaikan kabar, seorang jurnalis Barat terluka dalam konflik Ukraina dan dirawat oleh dokter setempat.
Invasi Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari, telah merenggut nyawa jurnalis AS Brent Renaud pada Minggu (11/3), dalam serangan di Kota Irpin. Serangan tersebut juga mengakibatkan dua wartawan terluka dan dibawa ke rumah sakit. [HES]
Discussion about this post