DENPASAR, BANPOS – Duel Persita Tangerang versus Persik Kediri, Selasa (15/3) berakhir tanpa pemenang. Meski bersyukur, pelatih Persita Widodo Cahyono Putro menilai timnya seharusnya bisa meraih kemenangan dalam duel dua tim ungu itu.
Bertanding di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Persita sempat tertinggal di babak pertama ketika tim lawan mendapat hadiah penalti di menit 38. Dedy Gusmaan melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang dan menjegal salah satu pemain lawan. Tendangan penalti dieksekusi YOUSSEF EZZEJJARI LHASNAOUI dan menjadi gol pembuka sekaligus membuat Persik unggul.
Menit ke-82 gol yang ditunggu kubu Laskar Cisadane akhirnya tiba dari kaki Kasim Botan. Kasim dengan cerdik menendang bola hasil umpan silang dari Alta Ballah langsung ke arah gawang lawan. Skor berubah imbang 1-1. Gol yang juga menjadi gol perdana Kasim Botan setelah berseragam Persita di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022.
Hingga menit akhir, Persita terus berupaya untuk menambah gol. Namun sayang, kesempatan yang dinanti belum juga tiba. Persita harus puas dengan raihan satu poin dari pertandingan pekan ke-31 ini. Pertandingan pun berakhir imbang 1-1.
Hanya meraih satu poin dari pekan ke-31 tidak lantas mengecilkan hati Widodo Cahyono Putro dan skuadnya. Satu poin dari malam ini tentu tetap disyukuri. Meskipun begitu, Widodo menilai seharusnya Persita bisa raih poin penuh.
“Pertandingan tadi memang sangat menegangkan kalau menurut saya. Menegangkan karena banyak hal-hal yang menjadi emosional bagi kedua tim. Tapi kita patut syukuri kita bisa meraih poin. Meskipun tadi seharusnya kemungkinan tadi kita bisa dapat poin full,” ungkapnya usai pertandingan.
Mengenai perombakan pemain yang terjadi di babak kedua, Widodo tak ingin berkomentar panjang lebar. Salah satunya soal Taylon Correa, striker asing Persita yang memulai pertandingan dari bangku cadangan dan baru diturunkan di babak kedua.
“Ya pertimbangannya karena kami tahu, kami paham karena kami yang setiap hari sama mereka. Jadi harus menit keberapa dia (Taylon) turun. Setelah Nur tadi sudah tidak bisa istilahnya efektif lagi, kita mencoba Taylon untuk membongkar pertahanan mereka. Ternyata meskipun dia tidak mencetak gol tapi sedikit konsentrasi pertahanan mereka fokusnya ke Taylon,” jelas Widodo.
Discussion about this post