SERANG, BANPOS – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyerahkan secara langsung tanah dan air dari Provinsi Banten dalam prosesi Kendi Nusantara di Titik Nol bakal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, kepada Presiden Jokowi, Selasa (14/4).
Tanah yang berasal dari tanah wiwitan Baduy, Kabupaten Lebak dan dari Keraton Surosowan, Banten Lama, Kota Serang dikemas dalam sebuah tembikar atau gerabah tanah liat berwarna gelap. Adapun air yang diambil dari kawasan Tirtayasa, Kabupaten Serang dikemas dalam kendi tanah liat yang juga berwarna gelap.
Dari tanyangan kanal Youtube Sekretariat Presiden yang menanyangkan secara langsung prosesi tersebut tampak Presiden Jokowi menerima tembikar berisi tanah terlebih dahulu, untuk kemudian dituangkan Jokowi ke dalam sebuah gerabah besar berwarna tembaga. Berikutnya Jokowi juga menuangkan Air Tirtayasa dari dalam kendi yang diserahkan Andika ke dalam gerabah besar berwarna tembaga tersebut.
Andika sendiri mendapat giliran ke-15 menyerahkan tanah dan air dari Provinsi Banten dalam prosesi tersebut, yakni setelah giliran Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.
Andika yang mengenakan pakaian dinas lapangan Wakil Gubernur Banten berwarna coklat tua tampak menjelaskan kepada Jokowi mengenai asal muasal tanah dan air yang diserahkannya itu.
“Saya sampaikan ke Pak Presiden tadi bahwa tanah yang kita bawa adalah tanah Wiwitan yang berasal dari Baduy dan tanah Surosowan dari Keraton Surosowan di Banten Lama. Dan airnya dari kawasan Tirtayasa di Kabupaten Serang, merujuk kepada Sultan Ageng Tirtayasa, sultan Banten yg merancang sistem pengairan persawahan tempo dulu,” kata Andika usai acara saat dihubungi melalui ponselnya dari Kota Serang.
Terkait penggunaan tembikar dan kendi tanah liat sendiri sebagai wadahnya, Andika mengatakan, Presiden Jokowi sebelumnya memang meminta wadah yang digunakan setiap provinsi harus berbeda sesuai dengan kebudayaan daerahnya masing-masing. “Gerabah dari tanah liat kan memang salah satunya industri kerajinan di Banten yang berasal dari peradaban masa lalu,” imbuhnya.
Discussion about this post