SERANG, BANPOS – Bencana banjir yang terjadi di Kota Serang pada Selasa (1/3/2022) kemarin, mengakibatkan sebagian wilayah di Ibukota Propinsi Banten tersebut harus terisolasi karena merendam ribuan rumah warga dan menghanyutkan beberapa rumah akibat terbawa arus. Tidak hanya itu, bencana tersebut juga menelan 5 orang korban jiwa.
Mendengar dan melihat kondisi tersebut, membuat beberapa pihak bahu membahu meringankan beban korban dengan menyalurkan bantuan, yang salah satunya dilakukan oleh Pesantren Al Bayan, Anyer, Selasa (8/3/2022).
Pesantren yang di pimpim oleh Deden Ramdani tersebut memberikan bantuan berupa paket sembako, obat obatan serta pakaian kepada korban banjir, di dua kampung yakni Kampung Sukajaya dan Kampung Sukadiri yang dinilai mengalami dampak parah saat terjadi bencana banjir.
“Kegiatan hari ini kita melakukan Al Bayan Anyer peduli untuk korban bencana yang dananya bersumber dari kepedulian orang tua siswa, alhamdulillah ini terkumpul 25 juta kemudian diubah dalam bentuk sembako sebanyak 150 buah paket sembako yang isinya beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, kemudian biskuit, mie instan dan gula 1 kilogram, paket makanan untuk anak-anak dan uang pecahan 50rb,” ujar Kepala Sekolah SMA Pesantren Unggul Al Bayan Anyer, Deden Ramdani saat ditemui langsung di lokasi terdampak banjir di Kota Serang.
Tidak hanya di Kota Serang, kegiatan Al Bayan Peduli ini juga akan dilakukan di lokasi bencana banjir di Cinangka dan Kabupaten Serang.
“InsyaAllah Kegiatan ini nanti diposisikan selain di Banten lama, kita juga akan menggelar kegiatan ini di Cinangka, Anyer, Kabupaten Serang yang sama-sama terdampak banjir,” ucapnya.
Menyikapi kegiatan tersebut, korban terdampak banjir sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Pesantren Al Bayan Anyer ketika mereka menerima langsung bantuan yang diberikan.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak pak atas bantuan sembakonya, selama ini memang banyak bantuan tapi saya baru kali ini nerima langsung dari bapak, biasanya kami hanya nerima sisa bantuan dari rumah yang di depan, kata Aminah salah satu warga terdampak banjir Kota Serang. (ZIK)
Discussion about this post